MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal
Related Articles
MarketNews.id Sebagai perusahaan teknologi informasi yang memberikan layanan business to business (B2B) kepada mitra perusahaan yang sebagian besar adalah perusahaan internet service Provider (ISP), harus mampu memberikan layanan optimal di tengah persaingan yang semakin ketat sejalan dengan semakin berkembangnya dunia usaha.
Seperti diketahui bisnis ISP belakangan ini semakin membutuhkan layanan pusat data interkoneksi, layanan kolokasi, layanan local loop serta layanan IP Transit (NAP). Besarnya peluang bisnis ini, membuat INET optimistik tahun 2024 akan meriah pertumbuhan pendapatan hingga 60 persen dibanding pendapatan tahun ini.
PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET), optimistis bisa mencatatkan pertumbuhan pendapatan untuk Tahun Buku 2024 sebesar 60 persen, dengan melanjutkan penerapan strategi bisnis yang dilakukan tahun ini.
Berdasarkan siaran pers hasil Public Expose INET yang diterima Minggu 24 Desember 2023, tahun ini perseroan berhasil mencatatkan kinerja keuangan yang positif, terutama pada sisi top line.
Menurut Direktur INET, Muhammad Arif, pendapatan selama sembilan bulan pertama 2023 melonjak 37,08 persen (y-o-y) menjadi Rp19,77 miliar.
Dalam paparannya, Arif menyampaikan bahwa laba bersih INET pada kuartal III-2023 melonjak 40,44 persen (y-o-y) menjadi Rp1,54 miliar.
Total aset per 30 September 2023 tercatat Rp223,74 miliar atau mengalami kenaikan dibanding per 31 Desember 2022, yakni Rp72,98 miliar.
Sementara itu, Direktur Keuangan INET, Bayu Satrio, mengungkapkan, tahun depan Sinergy Networks ditargetkan meraup pendapatan Rp40 miliar atau bertumbuh 60 persen (y-o-y). Tahun depan, INET menyiapkan dana belanja modal (capex) sekitar Rp5 miliar sampai Rp10 miliar.
Menurut Direktur INET, Erick Bermand Siregar, tahun depan perseroan akan secara konsisten menerapkan empat strategi bisnis yang dilakukan pada 2023, yakni melakukan peningkatan kompetensi karyawan, implementasi kebijakan pricing dan diskon, penguatan positioning sebagai penyedia jasa infrastruktur dan melanjutkan penambahan Point of Presence (PoP) untuk meningkatkan jangkauan.
