MarketNews.id Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) berjalan dinamis, dimana terjadi lonjakan rata rata transaksi harian sebesar 16,62 persen. Sementara rata rata volume transaksi harian alami penurunan 16,33 persen dan rata rata frekuensi transaksi harian turun hingga 11,36 persen. Sepekan Terakhir, Nilai Transaksi Harian Naik 16,6 persen Jadi Rp12,77 Triliun.
Selama sepekan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau periode 6-10 November 2023, rata-rata nilai transaksi harian mencapai Rp12,77 triliun atau melesat 16,62 persen dibanding sepekan sebelumnya, Rp10,95 triliun per hari.
Berdasarkan data perdagangan yang dikutip Minggu 12 Nopember 2023, rata-rata volume transaksi harian selama sepekan tercatat melorot 16,33 persen menjadi 19,11 miliar saham dari 22,84 miliar per hari pada sepekan sebelumnya.
Sementara itu, rata-rata frekuensi transaksi harian selama sepekan terakhir hanya 1.115.185 kali atau merosot 11,36 persen dibanding sepekan sebelumnya yang mencapai 1.258.036 kali transaksi per hari.
Pada penutupan perdagangan akhir pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) terpantau berada di level 6.809 atau mengalami penguatan 0,31 persen dibanding penutupan akhir pekan sebelumnya, yakni 6.788.
Dengan posisi IHSG berada di level 6.809, maka nilai kapitalisasi pasar BEI saat penutupan perdagangan akhir pekan ini menjadi Rp10.688 triliun atau meningkat 1,28 persen dibanding per akhir pekan sebelumnya sebesar Rp10.553 triliun.
Pada perdagangan Jumat 10 Nopember 2023, investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp705,32 miliar. Sedangkan untuk sepanjang tahun ini yang berakhir 10 November 2023, investor asing sudah mencatatkan nilai jual bersih Rp16,19 triliun.
Selama sepekan perdagangan, BEI menerima tiga pencatatan perdana saham, satu obligasi dan satu sukuk.
Tiga perusahaan yang listing perdana tersebut adalah PT Kian Santang Muliatama Tbk (RGAS), PT Mastersystem Infotama Tbk (MSTI) dan PT Ikapharmindo Putramas Tbk (IKPM).
Saat ini total Perusahaan Tercatat di BEI sebanyak 901 emiten.
BEI menerima pencatatan Obligasi Berkelanjutan VI Tahap II-2023 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan V Tahap II 2023 yang diterbitkan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF). Nilai emisi masing-masing surat utang tersebut Rp1,25 triliun dan Rp300 miliar.
Dengan demikian, jumlah obligasi dan sukuk yang tercatat tahun ini sebanyak 99 emisi dari 56 emiten senilai Rp110,45 triliun. Sedangkan, total obligasi dan sukuk di BEI mencapai 536 emisi dari 127 emiten, dengan nilai outstanding Rp457,71 triliun dan USD69,05 juta.
Adapun jumlah Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI sebanyak 191 seri, dengan nilai nominal Rp5.536,74 triliun dan USD486,11 juta. Sementara itu, Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak sembilan emisi senilai Rp2,84 triliun.