MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal
Related Articles
MarketNews.id Melemahnya indeks saham pekan ini, utama nya didorong oleh sektor properti dan real estate serta Consumer Non Cyclicals yang masing-masing memberikan kontribusi -2, 62 persen dan -2, 31 persen terhadap indeks.
Meskipun indeks tertekan tipis, banyak pihak pekan depan pasar kembali akan bergairah terkait keluarnya laporan keuangan terbaru yang terlambat dipublikasikan yang diharapkan membangkitkan kembali pasar.
Selama sepekan terakhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau periode 4-8 September 2023, rata-rata nilai transaksi harian ( RNTH ) tercatat melorot 9,12 persen menjadi Rp9,97 triliun dari Rp10,97 triliun per hari pada pekan sebelumnya.
Berdasarkan data perdagangan BEI yang dikutip di Jakarta, Jum’at, 8 September 2023, frekuensi transaksi harian selama sepekan juga mengalami penurunan hingga 2,05 persen menjadi 1.121.707 kali, dibanding seminggu sebelumnya, yakni 1.145.216 kali per hari.
Dengan penurunan nilai transaksi maupun frekuensi transaksi harian tersebut, maka Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada penutupan perdagangan akhir pekan ini terkoreksi 0,76 persen ke posisi 6.924 dari level 6.977 pada penutupan akhir pekan sebelumnya.
Dampak dari lemahnya perdagangan, nilai kapitalisasi pasar pada akhir pekan ini ikut merosot 0,45 persen menjadi Rp10.234 triliun dari Rp10.280 triliun pada penutupan perdagangan akhir pekan sebelumnya.
Pada perdagangan Jumat 8 September 2023 investor asing kembali melanjutkan aksi jual bersih, yang nilainya mencapai Rp1,11 triliun.
Dengan demikian, untuk sepanjang tahun ini yang berakhir 8 September 2023, investor asing sudah mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp2,28 triliun.
Selama sepekan perdagangan, BEI menerima satu pencatatan perdana saham yang dilakukan PT Multitrend Indo Tbk ( BABY ) pada Kamis 7 September 2023, sehingga jumlah emiten baru sampai akhir pekan ini menjadi 65 Perusahaan Tercatat.
