Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Sepekan Perdagangan Saham Di BEI Indeks Naik 0,4 Persen. RNTH Naik 5,33 Persen.

Sepekan Perdagangan Saham Di BEI Indeks Naik 0,4 Persen. RNTH Naik 5,33 Persen.

MarketNews.id Sepekan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) berjalan datar. Masuknya emiten baru dengan kapitalisasi pasar berbeda tidak banyak mendongkrak laju Indeks saham. Bahkan, beberapa saham unggulan baru yang alami peningkatan harga signifikan belum mampu angkat Indeks tembus 7.000.

Justru Rata-rata Nilai Transaksi Harian (RNTH) justru alami penurunan lebih dari empat persen. Keluarnya dana asing dari pasar modal dalam dua pekan bulan Agustus ini jadi salah satu sebab datarnya transaksi di BEI.

Selama sepekan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) atau periode 7-11 Agustus 2023, rata-rata nilai transaksi harian ( RNTH ) melonjak 5,33 persen menjadi Rp12,25 triliun dari Rp11,63 triliun per hari pada sepekan sebelumnya.


Berdasarkan data perdagangan di Bursa yang dikutip Minggu 13 Agustus 2023, Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) selama sepekan terakhir mengalami penguatan 0,4 persen ke level 6.879 pada penutupan perdagangan akhir pekan ini. Pada akhir pekan sebelumnya, IHSG berada di posisi 6.852.

Dengan kenaikan IHSG ke level 6.879, maka nilai kapitalisasi pasar hingga akhir pekan ini menjadi Rp10,06 triliun atau menguat 0,9 persen dari Rp9,97 triliun pada penutupan perdagangan akhir pekan sebelumnya.

Meskipun demikian, volume transaksi harian selama sepekan terakhir justru melorot hingga 19,55 persen menjadi Rp18,11 miliar saham dari Rp22,51 miliar saham per hari pada sepekan sebelumnya.

Sementara itu, rata-rata frekuensi transaksi harian terpantau hanya 1.090.176 kali atau merosot 4,29 persen dibanding sepekan sebelumnya yang mencapai 1.139.039 kali transaksi per hari.


Pada perdagangan terakhir pekan ini Jumat 11 Agustus 2023, investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp278,80 miliar. Tetapi untuk sepanjang tahun ini yang berakhir hingga 11 Agustus 2023, investor asing mencatatkan nilai beli bersih Rp7,04 triliun.

Selama sepekan, BEI menerima pencatatan perdana sepuluh saham, yakni HBAT, FOLK, PPRI, GRIA, ERAL, CYBR, MUTU, HUMI, LMAX dan MSIE. Sehingga, jumlah emiten baru tahun ini mencapai 63 Perusahaan.

Selain itu, BEI juga menerima pencatatan empat obligasi dan satu sukuk, yakni Obligasi Berkelanjutan IV Tahap III-2023 senilai Rp2,56 triliun yang diterbitkan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA).

Selanjutnya, Obligasi Berwawasan Lingkungan I-2023 senilai Rp339,89 miliar yang diterbitkan PT Arkora Hydro Tbk (ARKO) dan Obligasi II-2023 senilai Rp2,43 triliun yang diterbitkan PT Wahana Inti Selaras ( WISL ).

Selain itu, Obligasi Berkelanjutan II Tahap II-2023 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Tahap II-2023 yang diterbitkan PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP), dengan nilai emisi masing-masing sebesar Rp110,35 miliar dan Rp59,65 miliar.


Secara keseluruhan, jumlah emisi obligasi dan sukuk di BEI sepanjang 2023 yang berakhir 11 Agustus 2023 ada sebanyak 70 emisi dari 50 emiten senilai Rp79,6 triliun. Maka, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI mencapai 533 emisi, dengan nilai nominal outstanding Rp469,08 triliun dan USD47,5 juta yang diterbitkan 129 emiten.

Adapun jumlah Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI sebanyak 191 seri, dengan nilai nominal Rp5.536,74 triliun dan USD486,11 juta. Sementara itu, Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak sembilan emisi senilai Rp3,13 triliun.

Check Also

Target Prapenjualan PANI Turun 3,6 Persen Jadi Rp5,3 Triliun Di 2025

MarketNews.id- Pantai Indah Kapuk Dua (PANI), emiten properti kongsian Agung Sedayu milik Sugianto Kusuma alias …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *