MarketNews.id Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo didampingi Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti, Deputi Gubernur BI Doni Primanto Joewono menyampaikan hasil Rapat Dewan Gubernur BI bulan Agustus 2023 di Bank Indonesia, Jakarta, Kamis 24 Agustus 2023.
Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia bulan Agustus 2023 memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 5,75 persen, suku bunga Deposit Facility sebesar 5 persen dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,50 persen. Keputusan BI ini sudah diprediksi banyak pihak, diharapkan perekonomian semakin terus bertumbuh.
Sepanjang Juli 2023, jumlah kredit yang disalurkan alami peningkatan sebesar 8,54 persen dibandingkan Juni 2023. Sektor jasa sosial, pertambangan dan jasa dunia usaha jadi kontribusi terbesar peningkatan jumlah kredit.
Kredit perbankan pada Juli tumbuh sebesar 8,54 persen (yoy), meningkat dari bulan sebelumnya sebesar 7,76 persen (yoy), terutama dikontribusikan oleh sektor Jasa Sosial, Pertambangan, dan Jasa Dunia Usaha.
“Perkembangan ini dipengaruhi sisi penawaran kredit sejalan standar penyaluran kredit perbankan yang masih longgar, sehingga akomodatif terhadap peningkatan pertumbuhan kredit,” kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, dalam konferensi pers usai Rapat Dewan Gubernur (RDG) Kamis 24 Agustus 2023.
Pertumbuhan kredit juga dipengaruhi oleh permintaan yang tinggi sejalan pertumbuhan ekonomi yang meningkat. Pembiayaan syariah juga terus meningkat mencapai 17,55 persen (yoy) pada Juli 2023, terutama didorong oleh peningkatan pembiayaan modal kerja.
“Di segmen UMKM , pertumbuhan kredit mencapai 7,59 persen (yoy) pada Juli 2023, terutama ditopang oleh segmen mikro,” ujar Perry.
Lebih jauh Perry menegaskan, BI akan memperkuat efektivitas implementasi insentif kebijakan makroprudensial berkoordinasi dengan Pemerintah, perbankan, dan dunia usaha untuk mendorong penyaluran kredit/pembiayaan perbankan pada sektor-sektor hilirisasi (minerba, pertanian, peternakan, dan perikanan). Juga di sektor perumahan (termasuk perumahan rakyat), pariwisata, inklusif (termasuk UMKM , KUR), dan ultra mikro (UMi), serta ekonomi hijau.
Sementara itu, Bank Indonesia Akan Luncurkan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) Di September 2023.
Upaya ini dilakukan BI untuk mendorong arus masuk modal dan memperluas jangkauan instrumen pasar uang. Caranya dengan menerbitkan alat operasional moneter baru berupa Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) langkah ini dilakukan oleh BI untuk antisipasi risiko eksternal akibat perekonomian dunia yang masih melemah.