MarketNews.id Meskipun alami penurunan pendapatan di kuartal pertama 2023, PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) tetap alami pertumbuhan laba bersih hingga 159 persen. Emiten yang bergerak dalam bidang mobilitas, logistik dan penunjang lainnya tengah bergiat lakukan berbagai ekspansi untuk pengembangan usahanya ke depan.
PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) mencatatkan pertumbuhan laba bersih pada kuartal I-2023, yakni mencapai Rp38,5 miliar. Naik tajam 159 persen dari rugi bersih Rp65,3 miliar yang tercatat pada kuartal akhir tahun lalu (qoq).
“Tetapi pendapatan Q1 2023 sebesar Rp1,14 triliun, turun dibanding Rp1,24 triliun pada Q4 2022,” ungkap Corporate Secretary ASSA Jerry Fandy Tunjungan, dalam public expose yang dirilis di situs BEI, Jumat 23 Juni 2023.
ASSA adalah emiten yang bergerak di bidang mobilitas, logistik dan penunjangnya, dengan tiga pilar bisnis utama, yaitu pertama bisnis mobilitas (rental kendaraan, jasa pengemudi, Jasa Logistik car sharing), kedua adalah bisnis jual-beli kendaraan (Lelang-JBA dan Online-to-Offline used car dealers-Caroline), ketiga adalah end-to-end logistic (logistik dan kurir ekspressAnteraja).
Saat ini ASSA tengah bergiat melakukan berbagai ekspansi untuk pengembangan usaha di bisnis mobilitas dan logistik. “Namun ASSA tetap menyiapkan kas lebih besar untuk mengantisipasi gejolak bisnis di tahun 2023 dan mempertahankan pertumbuhan,” ujar Jerry.
Secara rinci, komposisi pendapatan ASSA pada Q1 2023 terdiri dari Rp445,9 dari bisnis sewa kendaraan. Kemudian bisnis logistik menghasilkan Rp57,7 miliar dan bisnis ekspres menyumbang Rp423 miliar. Bisnis penjualan bekas memberikan kontribusi Rp181 miliar. “Terakhir bisnis lelang juga memberikan pendapatan Rp38,6 miliar,” tambah Jerry.
Jumlah armada untuk bisnis rental kendaraan konsisten meningkat hingga mencapai kurang lebih 29.000 kendaraan pada Q1-2023. Untuk Anteraja, telah menambah kapasitas robotik, menambah layanan-layanan baru, dan meningkatkan efisiensi.
“Dalam bisnis logistik, kami juga terus meningkatkan layanan untuk menjadi solusi logistik end-to-end dengan meningkatkan investasi di logistik cold chain melalui startup bernama Coldspace,” tutup Jerry.