MarketNews.id Berhasil menekan kredit bermasalah dan mampu menambah laba bersih hingga 3,24 persen jadi Rp801 miliar, membuat emiten perbankan milik pemerintah ini optimistik dapat menuntaskan transformasi yang dilakukan manajemen.
Transformasi tersebut seperti sentralisasi proses kredit dan digitalisasi yang memberikan dampak positif dalam bentuk akuisisi nasabah baru, perluasan akses pasar dan produktivitas karyawan. Dengan transformasi di atas, perseroan dapat meraikan target usaha yang telah ditetapkan manajemen.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) mencatatkan, kinerja gemilang sepanjang Kuartal I 2023 ini. Bank spesialis kredit perumahan ini berhasil salurkan kredit dan pembiayaan hampir Rp 300 triliun.
Menurut Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu, perolehan tersebut tumbuh 8,16 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 277,13 triliun.
“Di tengah situasi ketidakpastian ekonomi global yang berdampak pada beberapa sektor industri di Indonesia, Bank BTN pada kuartal I/2023 berhasil membukukan kinerja yang positif. Kami optimistis hingga akhir tahun 2023, perseroan mampu meningkatkan kinerja sesuai target yang telah ditetapkan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu 26 April 2023.
Nixon mengungkapkan, penyaluran kredit perumahan masih mendominasi total kredit perseroan pada kuartal I/2023. Adapun kredit perumahan yang disalurkan perseroan hingga akhir Maret 2023 mencapai Rp264,57 triliun.
Dia menuturkan, dari jumlah tersebut KPR Subsidi pada kuartal I/2023 masih mendominasi dengan nilai sebesar Rp 148,65 triliun tumbuh 10,90 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 134,04 triliun.
Sedangkan KPR Non Subsidi tumbuh 5,37 persen menjadi Rp 88,81 triliun pada kuartal I/2023 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 84,28 triliun.
“Kami memacu kredit dengan sangat memperhatikan prinsip kehati-hatian. Maka itu, rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) kami terus membaik. NPL Gross di level 3,54 persen lebih rendah dari sebelumnya di level 3,6 persen, ” tuturnya.
Dari sisi dana pihak ketiga (DPK), pihaknya berhasil memperoleh Rp 319,60 triliun atau naik 10,01 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 290,53 triliun.
Dari jumlah tersebut, kata dia, perolehan dana murah atau CASA mencapai Rp 166,80 triliun naik sebesar 30,05 persen dibandingkan akhir Maret 2022 sebesar Rp 128,26 triliun.
“Sepanjang kuartal I/2023, laba bersih Bank BTN berhasil tumbuh menjadi sebesar Rp 801 miliar. Sementara total aset Bank BTN hingga akhir Maret 2023 mengalami kenaikan 9,25% menjadi Rp 401,50 triliun dibandingkan akhir Maret 2022 yang sebesar Rp 367,51 triliun,” ujarnya.
Nixon menegaskan, kinerja positif yang diraih pihaknya menandakan keberhasilan transformasi yang dilakukan manajemen seperti sentralisasi proses kredit dan digitalisasi yang memberikan dampak positif dalam bentuk akuisisi nasabah baru, perluasan akses pasar dan produktivitas karyawan.