Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / PT Sumber Tani Agung Resources Tbk (STAA) Raih Laba Rp1,11 Triliun Di 2022

PT Sumber Tani Agung Resources Tbk (STAA) Raih Laba Rp1,11 Triliun Di 2022

MarketNews.id Sepanjang tahun 2022 lalu, dapat di bilang tahun panen buat komoditas ekspor seperti sawit. PT Sumber Tani Agung Resources Tbk (STAA) salah satu emiten sawit yang masih mendulang laba berturut-turut akibat baiknya harga jual sawit di pasar ekspor.

Emiten kelapa sawit ini mencetak kinerja positif sepanjang 2022. Laba bersih perusahaan tumbuh 3,73 persen secara tahunan (YoY) menjadi Rp 1,11 triliun dari sebelumnya Rp 1,07 triliun.

Pertumbuhan laba didorong naiknya pendapatan menjadi Rp 6,04 triliun, atau naik 2,72 persen YoY. Pendapatan STAA pada 2021 sebesar Rp 5,88 triliun.

Penjualan minyak sawit menjadi kontributor utama perseroan dengan kontribusi Rp 5 triliun, tumbuh 4,38 persen YoY. Di sisi lain, penjualan tandan buah segar turun menjadi Rp 102,49 miliar dari sebelumnya Rp 197,49 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan STAA yang dikutip Rabu 22 Maret 2023 untuk Tahun Buku 2022 perseroan mampu membukukan pendapatan mencapai Rp6,05 triliun atau meningkat 2,89 persen dibanding setahun sebelumnya yang senilai Rp5,88 triliun.

Namun, beban pokok pendapatan STAA di sepanjang 2022 tercatat melonjak 10,8 persen (year-on-year) menjadi Rp4 triliun. Sehingga, laba bruto di 2022 menjadi Rp2,05 triliun atau melorot 9,69 persen (y-o-y).

Kendati demikian, laba usaha STAA untuk Tahun Buku 2022 tercatat sebesar Rp1,73 triliun atau meningkat 0,58 persen (y-o-y). Kenaikan ini terutama dipengaruhi oleh penurunan beban penjualan dan pemasaran, serta peningkatan pendapatan lainnya.

Sementara itu, laba sebelum pajak penghasilan STAA di 2022 tercatat Rp1,64 triliun atau menanjak 5,81 persen (y-o-y), terutama disebabkan oleh kemampuan perseroan dalam menekan biaya keuangan dan kenaikan pendapatan keuangan.

Dengan adanya beban pajak penghasilan (neto) di 2022 yang sebesar Rp356,82 miliar, maka laba tahun berjalan yang dicatatkan STAA menjadi Rp1,28 triliun atau naik 3,23 persen (y-o-y). Sedangkan, besaran laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk di 2022 sebesar Rp1,11 triliun atau bertumbuh 2,78 persen (y-o-y).

Per 31 Desember 2022, STAA mampu menekan jumlah liabilitas sebesar 14,13 persen (y-o-y) menjadi Rp2,37 triliun. Sedangkan total ekuitas perseroan hingga akhir Desember 2022 tercatat melambung 49,68 persen (y-o-y) menjadi Rp4,64 triliun.

Check Also

Target Prapenjualan PANI Turun 3,6 Persen Jadi Rp5,3 Triliun Di 2025

MarketNews.id- Pantai Indah Kapuk Dua (PANI), emiten properti kongsian Agung Sedayu milik Sugianto Kusuma alias …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *