Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Sepekan Perdagangan Di BEI, Rata-rata Volume Transaksi Harian Anjlok 20,18 Persen

Sepekan Perdagangan Di BEI, Rata-rata Volume Transaksi Harian Anjlok 20,18 Persen

MarketNews.id Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam sepekan ini alami penurunan signifikan. Hampir seluruh indikator perdagangan alami penurunan. Rata-rata Transaksi Harian yang ditargetkan sebesar Rp 14 Triliun per hari sepanjang tahun ini, jauh dari harapan. Dimana rata-rata transaksi harian dalam pekan ini baru sebesar Rp 8,88 triliun.

Dalam sepekan terakhir atau periode 20-24 Februari 2023, rata-rata nilai transaksi harian ( RNTH ) di Bursa Efek Indonesia (BEI) melorot hingga 2,42 persen menjadi Rp8,88 triliun dibanding sepekan sebelumnya, yakni Rp9,1 triliun per hari.

Berdasarkan data perdagangan BEI yang dikutip Minggu 26 Pebruari 2023, rata-rata volume transaksi harian selama sepekan anjlok sebesar 20,18 persen menjadi 16,1 miliar saham dari pekan sebelumnya yang mencapai 20,17 miliar saham per hari.

Selanjutnya, rata-rata frekuensi transaksi harian dalam sepekan terakhir juga mencatat kinerja negatif, merosot 6,72 persen menjadi 1.004.732 dari pekan sebelumnya 1.077.079 kali transaksi per hari.

Posisi Indeks Harga Saham Gabungan IHSG ) pada penutupan perdagangan akhir pekan ini berada di level 6.856 atau mengalami pelemahan 0,57 persen dibanding penutupan akhir pekan sebelumnya pada level 6.895.

Dengan demikian, nilai kapitalisasi pasar hingga akhir pekan ini menjadi Rp9.501,89 triliun atau terkoreksi 0,01 persen dibanding posisi akhir pekan sebelumnya yang sebesar Rp9.503,09 triliun.

Pada perdagangan Jumat 24 Pebruari 2023 investor asing mencatatkan nilai beli bersih Rp77,13 miliar. Sedangkan untuk tahun ini yang berakhir 24 Februari 2023, investor asing sudah melakukan aksi beli bersih Rp162,76 miliar.

Selama sepekan, BEI menerima pencatatan perdana saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) sebagai emiten ke-19 di 2023. Selain itu, menerima pencatatan Obligasi Berkelanjutan VI Tahap IV-2023 senilai Rp2 triliun yang diterbitkan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero).

Maka, saat ini jumlah obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI selama 2023 sebanyak 12 emisi dari sebelas emiten, dengan nilai emisi sebesar Rp12,48 triliun. Dengan demikian, total obligasi dan sukuk sebanyak 516 emisi dengan nilai nominal outstanding Rp455,03 triliun dan USD47,5 juta yang diterbitkan oleh 126 emiten.

Sementara jumlah Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI sebanyak 189 seri, dengan nilai nominal Rp5.425,54 triliun dan USD452,11 juta. Adapun Efek Beragun Aset (EBA) berjumlah delapan emisi senilai Rp3,30 triliun.

Check Also

Pertamina Manfaatkan Potensi Alam Untuk Serap Karbon Lewat Dua Inisiatif Terintegrasi

MarketNews.id-PT Pertamina (Persero) mengintegrasikan dua strategi untuk penyerapan karbon emisi melalui pemanfaatan alam serta teknologi. …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *