Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / PT Hassana Boga Sejahtera Tbk (NAYZ) Lepas 510 Juta Saham Senilai Rp51 Miliar

PT Hassana Boga Sejahtera Tbk (NAYZ) Lepas 510 Juta Saham Senilai Rp51 Miliar

MarketNews.id Potensi pasar yang begitu besar, menjadi alasan utama mengapa PT Hassana Boga Sejahtera Tbk (NAYZ) menjual sahamnya kepada publik sebanyak 510 juta lembar atau sekitar 20 persen dari modal disetor dan ditempatkan. Menurut NAYZ setiap tahunnya lahir bayi sebanyak 4,8 hingga 5 juta bayi. Jumlah ini merupakan potensi pasar buat NAYZ sebagai produsen makanan buat bayi.

Dalam proses penawaran umum perdana saham ini, Perseroan menunjuk PT Surya Fajar Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek. Masa penawaran umum telah dilaksanakan pada 31 Januari 2023 hingga 2 Februari 2023 dan saham dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini di tanggal 6 Februari 2023 dengan harga penawaran Rp100,- per lembar saham.

Berdasarkan sistem e-IPO, Perseroan mencatatkan telah mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sekitar 31,74 kali. Adanya kelebihan permintaan ini merupakan salah satu bentuk kepercayaan investor terhadap kondisi Perseroan serta keyakinan atas potensi pertumbuhan Perseroan dimasa mendatang. Melalui Penawaran Umum Perdana Saham ini Perseroan telah mengumpulkan dana sebanyak Rp51 miliar Rupiah.

Sedangkan dana  hasil penawaran umum ini akan digunakan untuk beberapa kepentingan, diantaranya sekitar Rp 30 miliar  akan digunakan  untuk belanja modal berupa pembangunan pabrik, pembelian mesin, dan peralatan pabrik yang berlokasi di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat; dan sebesar Rp 4.214 miliar akan digunakan untuk belanja modal berupa pelunasan pembelian tanah yang berlokasi di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pembelian tanah ini akan digunakan untuk pembangunan pabrik.

Sisanya akan digunakan Perseroan untuk modal kerja seperti pembelian bahan baku, marketing dan promosi, dan biaya operasional Perseroan.

Direktur Utama PT Hassana Boga Sejahtera Tbk, Lutfiel Hakim, mengatakan bahwa setelah hampir 7 tahun bersama dengan ibu Indonesia, sudah saatnya NAYZ menjangkau lebih banyak lagi pasar dan produk.

“Dengan IPO, kami ingin manfaat produk ini betul-betul menjangkau konsumen di mana pun berada, didukung pengembangan inovasi produk yang lebih maksimal,” ungkapnya.

Lutfiel menjelaskan,  kelahiran bayi di Indonesia saat ini ada di angka 4,8 sd 5 juta per tahun, dan itu cukup menjadi dasar kenapa produk-produk terkait keperluan bayi banyak diminati. “Kami punya positioning yang berbeda dan unik, sebagai Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang bisa dimasak dari rumah (homemade), tapi juga memberikan added value berupa bahan organik dan terfortifikasi yang mencukupi micronutrient bayi. Pada dasarnya produk ini Indonesia sekali. Baik sumber bahan baku maupun citarasanya,” terang Lutfiel.

Hal ini pun selaras dengan visi yang dimiliki oleh Perseroan, yaitu menjadikan PT Hassana Boga Sejahtera Tbk sebagai perusahaan Indonesia terbaik yang menginspirasi kehidupan manusia dengan produk makanan yang halal, sehat, dan bergizi seimbang.

Kunci kesuksesan menurut Lutfiel adalah bergerak sesuai value sendiri. “NAYZ telah menjadi value bagi banyak sekali ibu-ibu muda yang sibuk, tetapi ingin tetap berperan memberikan cinta kasih berupa makanan sehat kepada anak-anaknya.

Kami fasilitasi itu semua dengan mengkonsep produk yang value-nya sangat tinggi, yaitu cinta dan kebaikan hati seorang ibu, dalam bentuk MPASI yang dimasak tanpa repot dari rumah, dengan tangan ibu sendiri,” paparnya.

Lebih lanjut Lutfiel menerangkan jika kekuatan utama NAYZ adalah produk yang 100 persen bahan bakunya dari Indonesia, dihasilkan petani-petani Indonesia. NAYZ mengusung konsep non- instant produk yang harus dimasak, namun dalam waktu yang lebih singkat. Hal ini sangat cocok dengan budaya ibu Indonesia yang rata-rata menyukai masakan.

Perseroan memiliki misi, yakni menciptakan pangan yang sedekat mungkin dengan aslinya (pure food), memastikan sumber dan proses pangan dengan kualitas terbaik dan legal, membangun lingkungan industri yang selaras dengan alam, serta menciptakan inovasi pangan berbasis produk pertanian organik.

Check Also

Masmindo Tunjuk Macmahon Sebagai Kontraktor Jasa Penambangan Emas Senilai USD463 Juta

MarketNews id- Masmindo Dwi Area, anak usaha Indika Energy (INDY) menunjuk   Macmahon Holding Limited (ASX: …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *