MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal
Related Articles
MarketNews.id Sepanjang tahun 2022, Bank Permata Tbk (BNLI) mampu meraih peningkatan, laba hingga 63,41 persen jadi Rp 2,01 triliun. Perolehan laba bersih ini terutama dipengaruhi peningkatan pendapatan bunga dan syariah bersih sebesar 14,65 persen jadi Rp 8,76 triliun. Sedangkan pendapatan operasional BNLI sebesar Rp 10,56 triliun.
Berdasarkan Keterbukaan Informasi di situs BEI, Rabu malam 22 Pebruari 2023, perolehan laba bersih sepanjang tahun lalu terutama dipengaruhi peningkatan pendapatan bunga dan syariah bersih sebesar 14,65 persen dari Rp7,64 triliun pada 2021 menjadi Rp8,76 triliun pada 2022.
Namun pada saat yang sama, jumlah beban bunga dan syariah BNLI selama tahun lalu ternyata menurun 4,48 persen dari semula Rp4,24 triliun pada 2021 menjadi Rp4,05 triliun pada tahun 2022. Sehingga per akhir 2022, BNLI tercatat meraih pendapatan operasional menjadi Rp10,56 triliun, atau meninkat dari periode tahun 2021 yang membukukan Rp9,84 triliun.
BNLI tercatat meraih laba sebelum pajak penghasilan sebesar Rp2,61 triliun per akhir 2022. Meningkat dibandingkan per akhir 2021 yang mencapai Rp1,56 triliun.
Selain itu, BNLI juga meraih laba bersih tahun berjalan untuk jangka waktu yang berakhir 31 Desember 2022, yakni sebesar Rp2,01 triliun. Pada periode yang berakhir 31 Desember 2021, perseroan mencatatkan laba bersih tahun berjalan senilai Rp1,23 triliun.
Sementara itu, jumlah laba komprehensif tahun berjalan per akhir 2022 sebesar Rp1,31 triliun. Jumlah ini menurun dibandingkan per akhir 2021 yang mencapai Rp1,40 triliun.
Per 31 Desember 2022, BNLI terpantau memiliki jumlah liabilitas yang meningkat menjadi Rp217,49 triliun dari Rp197,76 triliun per 31 Desember 2021. Sedangkan, total ekuitas hingga 31 Desember 2022 tercatat senilai Rp37,61 riliun atau meningkat dibanding 31 Desember 2021 yang mencapai Rp36,61 triliun.
