Home / Otoritas / Bank Indonesia / Dana Pihak Ketiga (DPK) Perbankan Di Januari 2023 Turun Jadi Rp7. 724,8 Triliun Dibanding DPK Desember 2022

Dana Pihak Ketiga (DPK) Perbankan Di Januari 2023 Turun Jadi Rp7. 724,8 Triliun Dibanding DPK Desember 2022

MarketNews.id Meskipun secara tahunan Dana Pihak Ketiga (DPK) di Perbankan nasional alami peningkatan, tapi secara bulanan justru alami penurunan. Penurunan yang terjadi pada Januari 2023 dibanding Desember 2022. Penurunan ini disebabkan oleh pelambatan Dana Pihak Ketiga (DPK) dari kalangan korporasi dan tabungan perorangan.

Bank Indonesia (BI) mencatat himpunan dana masyarakat atau dana pihak ketiga (DPK) pada Januari 2023 mencapai Rp7.724,8 triliun atau tumbuh di level 8,5 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

Meskipun masih mencatatkan pertumbuhan, angka tersebut tercatat melambat bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tumbuh 9,4 yoy senilai Rp7.932,2 triliun pada Desember 2022 lalu.

“Perkembangan DPK terutama dipengaruhi oleh perlambatan DPK korporasi dan tabungan perorangan,” tulis Bank Indonesia dalam laporannya, dikutip Minggu 26 Pebruari 2023.

Secara lebih rinci, giro tercatat tumbuh melambat sebesar 19,6 persen yoy setelah pada bulan sebelumnya tumbuh 21,1 persen yoy. Dari sisi porsi golongan nasabah, giro korporasi tercatat tembus Rp1.838,7 triliun atau tumbuh 20,1 persen pada Januari 2023. 

Sedangkan pada Desember 2022, giro korporasi tercatat mencapai Rp1.974,7 triliun atau sempat tumbuh 28,2 persen secara tahunan. 

Kemudian, pada Januari 2023 giro perorangan tercatat berhasil tumbuh double digit mencapai 19,8 persen secara tahunan atau sejumlah Rp227,9 triliun.

Sementara pada segmen golongan nasabah lainnya yang mencakup Pemda, Koperasi, Yayasan dan Swasta lain tumbuh 15,5 persen menjadi Rp228,5 triliun.

Selanjutnya, tabungan tumbuh sebesar 5,7 persen yoy pada Januari 2023 atau melambat bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tumbuh 7,5 persen yoy. Himpunan tabungan utamanya ditopang oleh golongan nasabah perorangan mencapai Rp2.307,1 triliun atau tumbuh 4,7 persen.

Sedangkan, golongan nasabah korporasi mencatatkan himpunan tabungan senilai Rp216,7 triliun. Meski masih terpaut jauh bila dibandingkan dengan himpunan tabungan nasabah perorangan, angka tersebut mencatatkan pertumbuhan double digit sebesar 17 persen yoy.

“Di sisi lain, simpanan berjangka tumbuh 3,3 persen yoy pada bulan laporan [Januari], setelah tumbuh sebesar 2,6 persen yoy pada bulan sebelumnya sejalan dengan perkembangan suku bunga simpanan berjangka,” terang Bank Indonesia.

Dengan rincian, simpanan berjangka korporasi tercatat Rp1.365,6 triliun dan simpanan berjangka perorangan Rp1.404,1 triliun atau tumbuh secara berturut-tururt sebesar 4,3 persen dan 3,8 persen secara tahunan.

Check Also

Pertamina Manfaatkan Potensi Alam Untuk Serap Karbon Lewat Dua Inisiatif Terintegrasi

MarketNews.id-PT Pertamina (Persero) mengintegrasikan dua strategi untuk penyerapan karbon emisi melalui pemanfaatan alam serta teknologi. …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *