MarketNews.id Selasa lusa, Pemerintah kembali akan melelang Surat Utang Negara (SUN) dengan target indikatif sebesar Rp 23 triliun dan target maksimal Rp34,5 triliun. SUN kali ini diduga akan banyak peminatnya mengingat tingkat bunga yang ditawarkan sangat menarik buat investor.
Pemerintah akan melelang delapan seri Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa (31/1/2023). Banyak pihak memperkirakan Investor akan banyak menyasar seri SUN yang bertenor 5-10 tahun. Selain itu, dalam lelang kali ini, pemerintah bakal memenuhi target indikatif yang sebesar Rp23 triliun. Adapun, pemerintah memasang target indikatif sebesar Rp23 triliun, dan target maksimal Rp34,5 triliun.
Adapun, sebanyak delapan seri SUN akan dilelang pada Selasa pekan depan yakni SPN03230503 (New Issuance), SPN12240201, (New Issuance), FR0095 (Reopening), FRSDG001 (Reopening), FR0096 (Reopening),FR0098 (Reopening), FR0097 (Reopening), FR0089 (Reopening).
Seri FRSDG001 merupakan sustainable Development Goals (SDGs) Bond pertama yang ditawarkan melalui lelang di pasar perdana domestik. Penerbitan seri SDGs Bond melalui lelang ini melengkapi program penerbitan Sustainable Development Goals (SDGs) Bond yang sudah dilakukan di pasar global pada 2021 silam.
Rencananya, lelang akan dibuka pada Selasa 31 Januari 2023 pukul 09.00 WIB sampai pukul 11.00 WIB. Tanggal setelmen lelang surat utang ini pada 2 Februari 2023. Pemerintah memasang target indikatif sebesar Rp23 triliun, dan target maksimal Rp34,5 triliun.
Kupon yang bervariatif dengan pilihan tenor yang bervariasi akan mendorong minat investor semakin tinggi. Beberapa analis memprediksi investor akan paling banyak menyasar seri-seri bertenor 5-10 tahun.
Menurut beberapa analis, karena yield yang beredar di pasar saat ini masih stabil dengan kecenderungan turun, sehingga akan mendorong pelaku pasar untuk tidak meminta yield yang terlampau tinggi. Hal ini, akan berimplikasi pada kemauan pemerintah untuk menyerap dana dari seri-seri yang ditawarkan.
Target Pemerintah untuk meraih dana lewat pelepasan SUN ini tampaknya tidak akan sulit mengingat aliran dana dari investor asing masih berlanjut di pasar SBN seiring fundamental ekonomi domestik yang terjaga. Diantaranya adalah kebijakan kenaikan suku bunga BI hingga men jadi daya tarik investor asing terhadap SBN.
Terjaganya net buy asing ke pasar SBN domestik menjadi salah satu katalis positif. Hal itu akan menular kepada besarnya penawaran masuk dari investor asing pada pelaksanaan lelang SUN selasa besok.