Home / Korporasi / BUMN / Laba Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Naik 67,98 Persen Di 2022 Jadi Rp18, 31 Triliun

Laba Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Naik 67,98 Persen Di 2022 Jadi Rp18, 31 Triliun

MarketNews.id Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) sepanjang tahun 2022 lalu mampu mencatat kinerja positif lewat peningkatan laba bersih hingga 67,98 persen jadi Rp 18,31 triliun dari sebelumnya sebesar Rp 10,9 triliun. Pendapatan bunga dan divisi syariah jadi penyumbang utama peningkatan laba. Selain itu di tahun 2022 lalu, emiten perbankan ini menurunkan jumlah pembentukan CKPN hingga 37,1 persen jadi Rp11, 51 triliun dari tahun lalu sebesar Rp 18,3 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan BBNI yang dikutip Rabu 25 Januari 2023, pertumbuhan laba bersih itu ditopang perolehan pendapatan bunga dan pendapatan syariah di 2022 yang mencapai Rp54,66 triliun atau meningkat 9,25 persen (y-o-y).

Sementara itu, beban bunga dan beban syariah di sepanjang tahun lalu tercatat senilai Rp13,34 triliun, sehingga total pendapatan bunga dan syariah untuk Tahun Buku 2022 menjadi Rp41,32 triliun atau naik 8,03 persen (y-o-y).

Pada 2022, BBNI tercatat menurunkan jumlah pembentukan CKPN hingga sebesar 37,1 persen menjadi Rp11,51 triliun dari Rp18,3 triliun pada tahun sebelumnya.

Laba operasi BBNI untuk periode yang berakhir 31 Desember 2022 tercatat Rp22,9 triliun atau jauh lebih tinggi dibanding setahun sebelumnya yang senilai Rp12,77 triliun. Sementara itu, laba sebelum beban pajak di 2022 tercatat Rp22,69 triliun atau melambung 80,8 persen (y-o-y).

Dengan adanya beban pajak (neto) di 2022 yang sebesar Rp4,2 triliun, maka laba periode berjalan BBNI pada tahun lalu menjadi Rp18,48 triliun atau mengalami kenaikan dibanding setahun sebelumnya yang senilai Rp10,98 triliun.

Adapun besaran laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk di 2022 tercatat sebesar Rp18,31 triliun atau melonjak 67,98 persen dibanding pada 2021 yang senilai Rp10,9 triliun.

Namun demikian, total liabilitas BBNI per 31 Desember 2022 tercatat meningkat 6,12 persen (y-o-y) menjadi Rp889,64 triliun. Sedangkan, jumlah ekuitas hingga akhir Desember 2022 sebesar Rp140,2 triliun atau lebih tinggi dibanding per akhir Desember 2021 yang senilai Rp126,52 triliun.

Check Also

Hero Masih Alami Rugi Bersih Rp5,855 Miliar Di 2024

MarketNews.id-DFI Retail Nusantara (HERO) membukukan pertumbuhan pendapatan 3,5 persen secara tahunan menjadi Rp4,543 triliun pada …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *