MarketNews.id Turunnya pendapatan PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) sebesar 8,65 persen berdampak pada turunnya laba bersih holding sektor keuangan Sinarmas Grup ini sebesar Rp1,02 triliun. Selain itu, laba sebelum pajak perseroan juga alami penurunan dari Rp25,91 triliun jadi Rp24, 02 triliun.
Pendapatan Turun, Laba Bersih SMMA Per Kuartal III Anjlok 32,89% Jadi Rp1,02 Triliun
Sepanjang periode Januari-September 2022, PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) membukukan laba bersih Rp1,02 triliun atau melorot hingga 32,89 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, yakni Rp1,52 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan SMMA yang dipublikasikan di Jakarta, Kamis 17 November 2022, jumlah pendapatan per kuartal III-2022 yang dicatatkan perusahaan holding untuk sektor keuangan Sinar Mas Group ini sebesar Rp25,12 triliun atau menyusut 8,65 persen (year-on-year).
Meskipun begitu, SMMA mampu menekan total beban selama sembilan bulan pertama tahun ini menjadi Rp24,02 triliun dari Rp25,91 triliun di periode yang sama 2021. Sehingga, laba sebelum pajak per kuartal III-2022 menjadi Rp1,1 triliun atau lebih rendah dibanding per kuartal III-2021 yang mencapai Rp1,59 triliun.
Dengan adanya beban pajak per kuartal III-2022 sebesar Rp42,23 miliar, maka laba periode berjalan SMMA menjadi Rp1,07 triliun. Seperti diketahui, laba periode berjalan per kuartal III-2021 sebesar Rp1,57 triliun. Sedangkan, besaran laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk per kuartal ketiga sebesar Rp1,02 triliun atau anjlok 32,89 persen (y-o-y).
Hingga akhir kuartal III-2022, total liabilitas SMMA tercatat membengkak menjadi Rp101,71 triliun dari Rp94,73 triliun pada akhir Desember 2021. Sementara itu, jumlah ekuitas per 30 September 2022 tercatat Rp23,8 triliun atau lebih tinggi dibanding posisi per 31 Desember 2021 yang senilai Rp22,78 triliun.