MarketNews.id Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa ( RUPS -LB) PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) yang diselenggarakan hari ini di Jakarta telah menyetujui rencana Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PM-HMETD) alias rights issue sebanyak-banyaknya 1,07 miliar saham Seri B.
Berdasarkan siaran pers yang dilansir Jumat 4 November 2022, jumlah saham sebanyak 1,07 miliar lembar tersebut bernilai nominal Rp100 per lembar atau setara dengan 18,04 persen modal ditempatkan dan disetor penuh SMGR.
Rencana rights issue SMGR tersebut tentunya sejalan dengan rencana pemerintah untuk menambahkan modal kepada perusahaan pemilik brand SIG ini melalui mekanisme inbreng saham.
Negara Republik Indonesia selaku pemegang saham pengendali SMGR dengan kepemilikan 51,01 persen, akan mengambil bagian atas seluruh HMETD yang menjadi haknya.
Pengambilan hak tersebut dengan melakukan inbreng atas saham milik Negara Republik Indonesia di SMBR sebanyak 7.499.999.999 saham Seri B atau mewakili 75,51 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh SMBR.
Direktur Utama SMGR, Donny Arsal menyampaikan, integrasi BUMN Sub-Klaster Semen antara SIG dan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) merupakan inisiatif dalam mendukung agenda pemerintah untuk pembangunan Indonesia dan pengembangan industri semen.
“Melalui integrasi ini, diharapkan dapat meningkatkan kapabilitas dalam memenuhi permintaan semen seiring dengan pemulihan ekonomi pasca pandemi, serta mendukung kelancaran penyediaan dan distribusi pasokan semen yang memadai untuk pembangunan nasional melalui penguatan posisi perusahaan BUMN Semen,” papar Donny.
RUPS juga menyetujui perubahan Anggaran Dasar SMGR sehubungan dengan peningkatan modal yang ditempatkan dan disetor perseroan, terkait pelaksanaan PM-HMETD. Selain itu, rapat menyetujui pula ratifikasi atau pengukuhan pemberlakuan Peraturan Menteri BUMN No. Per-5/MBU/09/2022 tentang Penerapan Manajemen Risiko pada BUMN .