Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / PT Paramita Bangun Sarana Tbk (PBSA) Pertahankan Kepemilikan 10 Persen Di EcoOil Indonesia

PT Paramita Bangun Sarana Tbk (PBSA) Pertahankan Kepemilikan 10 Persen Di EcoOil Indonesia

MarketNews.id Sinergi usaha tidak melulu harus dalam bidang usaha yang sama. Sinergi usaha dapat pula dalam bidang lainnya. PT Paramita Bangun Sarana Tbk (PBSA) terus jalin sinergi bisnis dalam bidang pengelolaan limbah.

Seperti diketahui, PBSA memiliki saham 10 persen di EcoOil Indonesia. Rencananya, EcoOil akan diakuisisi oleh Shell Eastern Petroleum sebuah perusahaan pengelola limbah kelapa sawit. Keberadaan saham PBSA di EcoOil Indonesia tentunya bermanfaat dan dapat bersinergi dengan pemilik baru EcoOil Indonesia.

PT Paramita Bangun Sarana Tbk (PBSA) memilih mempertahankan kepemilikan 10% saham di EcoOils Indonesia, saat Shell Eastern Petroleum, yang merupakan unit usaha dari perusahaan minyak raksasa Shell, mengakusisi EcoOils Limited yang merupakan perusahaan pengolah limbah kelapa sawit di Asia pada Selasa, 1 November 2022 lalu.

“Akuisisi ini mencakup 100 persen EcoOils Malaysia dan 90 persen EcoOils Indonesia. Sedangkan 10 persen saham EcoOils Indonesia tetap dimiliki oleh PBSA. PBSA dalam hal ini memutuskan untuk mempertahankan kepemilikan sahamnya pada EcoOils Indonesia,” ungkap Vincentius Susanto, Direktur dan Corporate Secretary PBSA dalam rilisnya, Jumat 4 November 2022.

Menurut Vincentius, keputusan PBSA ini sejalan dengan strategi yang telah disusun manajemen, yaitu untuk terus berkomitmen dalam melakukan diversifikasi pendapatan, khususnya melalui anak usaha dan
entitas asosiasi seperti di EcoOils Indonesia.

Ia menambahkan,akuisisi EcoOils Limited oleh perusahaan sebesar Shell menunjukkan intensi yang besar dari Shell terhadap industri pengolahan limbah, khususnya dalam meningkatkan produksi bahan bakar rendah karbon yang berkelanjutan.

“PBSA ikut serta dalam proyek pembangunan pabrik EcoOils Indonesia, di Gresik, Jawa Timur dan Dumai, Riau. Dibangunnya proyek pengolahan limbah oleh PBSA ini menunjukkan kompleksitas
proyek konstruksi PBSA yang telah melakukan proyek konstruksi mulai dari pengolahan kelapa sawit hingga pengolahan limbahnya. Selain itu, hal ini sejalan juga dengan prinsip PBSA dalam menjaga kelestarian lingkungan yang merupakan tanggung jawab bersama,” papar Vincentius.

Check Also

Hero Masih Alami Rugi Bersih Rp5,855 Miliar Di 2024

MarketNews.id-DFI Retail Nusantara (HERO) membukukan pertumbuhan pendapatan 3,5 persen secara tahunan menjadi Rp4,543 triliun pada …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *