Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / PT Hero Supermarket Jual Aset Rp 180 Miliar Buat Bayar Utang

PT Hero Supermarket Jual Aset Rp 180 Miliar Buat Bayar Utang

MarketNews.id Mengurangi jumlah pinjaman dengan menjual aset merupakan salah satu langkah restrukturisasi utang. Apalagi mempercepat pinjaman berbunga tinggi dengan pinjaman berbunga lebih rendah. PT Hero Supermarket Tbk (HERO) telah memutuskan untuk menjual aset yang dimiliki berupa tanah dan bangunan di Bekasi Jawa Barat. Dampak penjualan aset buat bayar utang ini berpengaruh langsung pada keuangan perseroan.

PT Hero Supermarket Tbk (HERO) memutuskan untuk menjual aset berupa tanah dan bangunan kepada PT Pro Alpine Utama (PAU) senilai Rp180 miliar. Rencananya, sebagian besar perolehan dana tersebut akan dimanfaatkan untuk membayar utang.

Berdasarkan keterbukaan informasi HERO yang dipublikasi Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Rabu 2 November 2022, HERO dan PAU telah menandatangani Akta Jual Beli atas aset di Bekasi, Jawa Barat tersebut pada 31 Oktober 2022.
Transaksi tersebut merupakan transaksi material, karena besarannya mencapai 23,45 persen dari total ekuitas HERO per 30 Juni 2022 yang sebesar RpRp767,67 miliar.

Perlu diketahui, HERO tidak memiliki hubungan afiliasi dengan PAU, sehingga transaksi tersebut tidak memiliki benturan kepentingan.
Transaksi penjualan aset itu bisa membuat beban bunga pinjaman bank jangka pendek HERO akan berkurang, karena perseroan mampu melunasi pinjaman bank jangka pendek sebesar Rp108 miliar.

HERO akan menerima kas bersih dari rencana transaksi tersebut sebesar Rp177,2 miliar, setelah pembayaran pajak final dan pengurangan biaya bunga, sebesar Rp108 miliar akan digunakan untuk membayar utang dan saldo kas akan meningkat sebesar Rp69,2 miliar.

Nilai divestasi tersebut telah mengacu pada pendapat kewajaran terhadap transaksi yang penilaiannya dilakukan oleh Kantor Jasa Penilai Publik Yanuar, Rosye dan Rekan. Manajemen HERO menjelaskan divestasi aset tanah dan bangunan dilakukan karena sejumlah alasan bisnis.

Hero Supermarket menyebutkan penerimaan dana tunai dari pelepasan aset akan mengurangi leverage dan memperkuat posisi keuangan. “Pengurangan leverage juga akan mengurangi pembayaran bunga di masa depan” tulis manajemen.

HERO menyebutkan transaksi ini bakal memberi keuntungan. Penjualan properti diharapkan dapat mendukung profitabilitas pada 2022. Selain itu, penjualan aset menunjukkan kemampuan untuk memonetisasi aset yang tidak likuid meskipun ada ketidakpastian pasar akibat Covid-19.

Adapun dampak keuangan yang timbul dari transaksi ini mencakup berkurangnya bunga pinjaman bank jangka pendek. HERO akan mampu melunasi pinjaman bank jangka pendek sebesar Rp108 miliar.

“Penerimaan kas bersih dari rencana transaksi diharapkan menjadi Rp177,20 miliar setelah pembayaran pajak final dan pengurangan biaya bunga, di mana Rp108 miliar akan akan digunakan untuk membayar hutang dan saldo kas akan meningkat sebesar Rp69,20 miliar,” tulis manajemen HERO.

Nilai ekuitas perseroan hingga 30 Juni 2022 adalah sebesar Rpp767,66 miliar. HERO juga tercatat melakukan divestasi aset dan bangunan pada awal Oktober 2022. Nilai transaksi kala itu mencapai Rp200 miliar dan HERO memperoleh kenaikan laba sebesar Rp123,29 miliar karena termasuk keuntungan dari penjualan aset tetap.

Check Also

Laba Bersih Bank Jabar Anjlok 23 Persen Jadi Rp1,369 Triliun Di 2024

MarketNews.id-Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJBR) atau Bank Jabar membukukan pertumbuhan kredit yang …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *