Home / Corporate Action / Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD) Dan BEI Kerjasama Dukung Investasi Berkelanjutan

Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD) Dan BEI Kerjasama Dukung Investasi Berkelanjutan

MarketNews.id Komitmen jangka panjang yang juga tertuang dalam Undang-Undang Cipta Kerja, mendukung terciptanya pembangunan berkelanjutan. Upaya mengubah arah industri menuju praktik berkelanjutan telah menuntut investor untuk lebih memahami iklim investasi di Indonesia saat ini.

Memegang peran sebagai sekretariat Dialog Kebijakan Investor tentang inisiatif rantai pasok bebas deforestasi yang terhubung melalui pelibatan global dan multi-stakeholder yang telah didukung oleh 65 investor institusi dari 19 negara yang merepresentasikan USD 10 trillion asset yang dikelola.

Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD) dalam konteksnya yang mewadahi Tropical Forest Alliance (TFA) terus berupaya memfasilitasi dialog antar pihak dan menunjukkan inisiatif serta inovasi di Indonesia untuk investasi yang berkelanjutan.

Dalam seremoni pembukaan perdagangan pasar saham, TFA dalam hal ini direpresentasikan oleh IBCSD, menindaklanjuti dialog strategis antara Investors Policy Dialogue on Deforestation (IPDD) – TFA dengan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Mei 2022, ke jenjang kerja sama untuk mendukung penerapan investasi berkelanjutan di Indonesia.

Penandatanganan Nota Kesepahaman antara IBCSD dan BEI ini dilaksanakan di Main Hall BEI pada 27 Oktober 2022.
Dengan terjalinnya kerja sama ini, IBCSD, IPDD, TFA dan BEI berharap dapat melakukan kolaborasi sinergis untuk mendukung penerapan investasi berkelanjutan di Indonesia yang ditempuh melalui pengadaan capacity building bagi perusahaan yang tercatat di BEI dalam penyusunan laporan keberlanjutan (sustainability report) yang sesuai dengan kebutuhan investor dan pengadaan dialog terkait investasi hijau demi pengurangan deforestasi di Indonesia serta diharapkan dapat mempromosikan Pasar Modal Indonesia yang ramah lingkungan kepada institusi asing di bawah naungan TFA, IPDD, dan IBCSD.

Dalam forum penandatanganan Nota Kesepahaman tersebut, dibuka oleh seremoni pembukaan perdagangan Bursa serta turut dilangsungkan diskusi/dialog interaktif yang melibatkan TFA Southeast Asia, BEI, IPDD, dan IBCSD terkait investasi hijau dan ESG.


Menurut Indah Budiani Executive Director IBCSD mengatakan, Dua faktor utama yang mendorong sektor swasta dalam membangun bisnis yang berkelanjutan, yaitu pasar dan investor. Kerja sama antara IBCSD dan IDX merupakan upaya dalam mendorong investasi hijau yang pada akhirnya akan mendorong perusahaan dalam membangun bisnis yang berkelanjutan, dengan memperhatikan aspek-aspek ESG”.

Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik mengatakan “Kami percaya bahwa sustainability memegang peranan penting dalam pengembangan pasar modal. Oleh karena itu, BEI terus meningkatkan ekosistem pasar modal Indonesia untuk mengadopsi, mendukung, dan bahkan memanfaatkan praktik keberlanjutan ini.”.

Olga Hancock, Deputy Head, Responsible Investment dalam kapasitasnya sebagai Church Commissioners for England sekaligus Co Chair IPDD Indonesia, menyatakan, Kami mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam mengurangi deforestasi, dan dengan demikian memberi sinyal kepada pemerintah secara global bahwa aliran modal internasional mendukung agenda pembangunan berkelanjutan, ujar nya.

Menurut Peter van der Werf Senior Manager Engagement Robeco Kolaborasi dengan BEI ini merupakan langkah yang berarti dalam meningkatkan pengungkapan kinerja keberlanjutan pada lanskap perusahaan di Indonesia.

Sebagai kepala sekretariat IPDD, Daniela Carrera dari Tropical Forest Alliance Global menyatakan, Pembangunan ekonomi dan perlindungan lingkungan tidak perlu saling eksklusif. Untuk mencapai
keduanya secara bersamaan, diperlukan dialog yang dapat dipercaya dan upaya bersama. Melalui IPDD kami menciptakan sarana untuk mencapai tujuan.

Dalam diskusi, Kepala Divisi Pengembangan Bisnis BEI, Ignatius Denny Wicaksono, CFA menyatakan bahwa banyak upaya yang telah dilakukan oleh BEI dalam memberikan informasi secara lebih baik kepada para investor untuk mendukung investasi berkelanjutan dalam jangka panjang, seperti disclosure yang lebih baik, maupun mendukung dialogue dan engagement investor kepada Perusahaan Tercatat.

“Untuk meningkatkan awareness terhadap Global Disclosure Standard, BEI juga selalu mengedepankan upaya partnership dengan berbagai pihak. Harapan ke depannya adalah adanya ESG disclosures yang lebih baik, lebih terintegrasinya ESG dalam strategi investasi, inisiatif terkait climate yang lebih baik, dan pasar modal yang lebih berkelanjutan dan mendukung ketahanan iklim.” lanjutnya.

Menurut Rizal Algamar, Direktur TFA Regional Asia Tenggara, Peran Tropical Forest Alliance di sini adalah untuk meningkatkan upaya gotong royong untuk mendorong transisi secara global menuju rantai pasok yang bebas deforestasi, memobilisasi investasi serta secara konsisten mendukung masa depan yang positif untuk keberlanjutan hutan rainforest. Gotong royong mendukung agenda iklim satu-satunya upaya dalam memastikan keberlanjutan untuk masa depan bumi yang kita tempati saat ini.

#

Check Also

Laba Bersih Bank Jabar Anjlok 23 Persen Jadi Rp1,369 Triliun Di 2024

MarketNews.id-Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJBR) atau Bank Jabar membukukan pertumbuhan kredit yang …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *