MarketNews.id Laju inflasi pekan pertama November 2022 masih melaju kencang dan diperkirakan mencapai 0,08 persen. Telur Ayam, yang terbesar penyumbang inflasi sebesar 0,02 persen. Sedang daging ayam ras, beras, minyak goreng, tahu, tomat, tempe sumbang inflasi 0,01 persen.
Berdasarkan survei pemantauan harga pada minggu pertama di bulan November 2022, Bank Indonesia (BI) memperkirakan terjadi inflasi sebesar 0,08% month to month (mtm).
Komoditas utama penyumbang inflasi November 2022 sampai dengan minggu pertama yaitu telur ayam sebesar 0,02% (mtm), daging ayam ras, beras, minyak goreng, tahu mentah, tomat, tempe, jeruk, dan sawi hijau masing-masing sebesar 0,01% (mtm).
“Sementara itu, komoditas yang mengalami deflasi pada periode minggu pertama November yaitu cabai merah sebesar -0,07% (mtm), cabai rawit sebesar -0,03% (mtm), dan bawang putih sebesar -0,01% (mtm),” tulis Direktur BI, Nita A. Muelgini dalam siaran persnya.
Sementara itu, aliran modal asing untuk periode transaksi tanggal 31 Oktober – 3 November 2022 yaitu nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto sebesar Rp900 miliar. Jumlah ini terdiri dari beli neto Rp80 miliar di pasar SBN dan beli neto Rp820 miliar di pasar saham.
“Selama tahun 2022, berdasarkan data setelmen sampai 3 November, nonresiden jual neto Rp176,33 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp78,86 triliun di pasar saham,” tukasnya.