Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Sepekan Perdagangan Saham Di BEI, Rata-rata Nilai Transaksi Harian Menurun 5,59 Persen Jadi Rp13, 01 Triliun

Sepekan Perdagangan Saham Di BEI, Rata-rata Nilai Transaksi Harian Menurun 5,59 Persen Jadi Rp13, 01 Triliun

MarketNews.id Tren menguatnya Rata-rata Nilai Transaksi Harian kembali tersedat dalam pekan terakhir Oktober 2022. Dibanding pekan sebelumnya, nilai transaksi harian alami penurunan hingga 5,5 persen jadi Rp13, 01 triliun. Sementara indikator perdagangan lainnya selama pekan ini alami peningkatan. Mulai dari Indeks saham, rata rata frekuensi transaksi harian dan kapitaslisasi terus meningkat serta naiknya Indeks saham.

Selama sepekan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau periode 24-28 Oktober 2022, rata-rata nilai transaksi harian ( RNTH ) merosot 5,59 persen menjadi Rp13,01 triliun dari sepekan sebelumnya, yakni Rp13,78 triliun per hari.

Berdasarkan data perdagangan BEI yang dikutip di Jakarta, Minggu 30 Oktober 2022, rata-rata volume transaksi harian selama sepekan menyusut 3,92 persen menjadi 22,05 miliar saham dari 22,92 miliar saham per hari pada sepekan sebelumnya.


Namun pada penutupan perdagangan akhir pekan ini (28/10), Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) menguat 0,55 persen ke level 7.056 dibanding penutupan akhir pekan sebelumnya yang berada di posisi 7.017.


Sehingga, nilai kapitalisasi pasar pada penutupan perdagangan akhir pekan ini menjadi Rp9.368,32 triliun atau meningkat 0,57 persen dibanding akhir pekan sebelumnya yang senilai Rp9.315,21 triliun.


Sementara itu, rata-rata frekuensi transaksi harian selama sepekan terakhir tercatat meningkat 0,99 persen menjadi 1.219.787 kali dari sepekan sebelumnya, yakni 1.207.882 kali transaksi per hari.


Pada perdagangan Jumat 28 Oktober 2022, investor asing mencatatkan nilai beli bersih Rp1,46 triliun. Sedangkan untuk sepanjang tahun ini yang berakhir hingga 28 Oktober 2022, investor asing sudah mencatatkan beli bersih Rp79,78 triliun.


Selama sepekan perdagangan, BEI menerima satu pencatatan obligasi, yakni Obligasi Berkelanjutan V Tahap V-2022 senilai Rp1 triliun dengan tingkat bunga 5,25 persen, yang diterbitkan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG).


Maka, untuk sepanjang tahun ini yang berakhir 28 Oktober 2022, jumlah emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI sebanyak 105 emisi dari 69 emiten senilai Rp132,46 triliun.
Sedangkan total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI menjadi berjumlah 513 emisi, dengan nilai nominal outstanding Rp457,58 triliun dan USD47,5 juta yang diterbitkan oleh 126 emiten.

Adapun jumlah Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI berjumlah 175 seri, dengan nilai nominal Rp5.100,59 triliun dan USD411,08 juta. Sedangkan, jumlah Efek Beragun Aset (EBA) tercatat sebanyak sepuluh emisi senilai Rp3,16 triliun.

Check Also

Uni-Chamr Indonesia (UCID) Rugi Bersih Rp6,2 Miliar Di Semester I 2025

MarketNews.id- Uni-Chamr Indonesia (UCID) mengalami penyusutan pendapatan sedalam 14,3 persen secara tahunan menjadi Rp4,269 triliun …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *