Home / Otoritas / Bank Indonesia / BPS : Tren Surplus Perdagangan RI Terus Berlanjut. September Masuki Bulan Ke 29 Capai USD4, 99 Miliar

BPS : Tren Surplus Perdagangan RI Terus Berlanjut. September Masuki Bulan Ke 29 Capai USD4, 99 Miliar

MarketNews.id Meningkatnya harga komoditi unggulan Indonesia di pasar ekspor jadi penyokong surplusnya neraca perdagangan RI dalam 29 bulan terakhir. Badan Pusat Statistik (BPS) kembali merilis kinerja ekspor impor Indonesia, dimana Indonesia masih mencatat surplus neraca perdagangan sepanjang September 2022 sebesar USD4,99 miliar. Meskipun mengalami penurunan dibanding bulan Agustus, tapi banding tahun lalu tetap alami peningkatan.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan pada September 2022 surplus sebesar USD4,99 miliar. Sedangkan untuk neraca perdagangan secara kumulatif pada Januari – September 2022 juga terjadi surplus sebesar USD39,86 miliar.

“Neraca perdagangan Indonesia pada September 2022 ini membukukan surplus selama 29 bulan berturut-turut kalau kita lihat sejak Mei 2020” ujar Deputi Bidang Statistik, Distribusi dan Jasa BPS, Setianto dalam konferensi pers virtual, Senin 17 Oktober 2022.

Tercatat nilai ekspor pada bulan September 2022 sebesar USD24,80 miliar. Jika dibandingkan bulan Agustus 2022 (month to month / mtom), ekspor tersebut turun 10,99 persen dimana pada periode itu nilai ekspornya sebesar USD27,86 miliar.

Sementara itu ekspor pada September 2022 jika dibandingkan periode September 2021 (year on year / yoy) mengalami kenaikan sebesar 20,28 persen. Tercatat pada periode itu nilai ekspornya sebesar USD20,62 miliar.

“Perkembangan ekspor secara kumulatif pada periode Januari – September 2022 ini total ekspor mengalami peningkatan 33,49 persen jika dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya menjadi USD219,35 miliar (dari USD164,32 miliar),” sambungnya.

Untuk kinerja impor pada periode September 2022 sebesar USD19,81 miliar. Nilai impor ini juga turun sebesar 10,58 persen (mtom) dimana bulan lalu nilai impornya sebesar USD22,15 miliar. Sedangkan secara tahunan impor periode tersebut juga naik 22,01 persen dari sebelumnya USD16,23 miliar.

“Perkembangan impor secara kumulatif yaitu periode Januari – September 2022 masih mengalami peningkatan sebesar 28,93 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya menjadi USD179,49 miliar,” pungkasnya.

Check Also

Target Prapenjualan PANI Turun 3,6 Persen Jadi Rp5,3 Triliun Di 2025

MarketNews.id- Pantai Indah Kapuk Dua (PANI), emiten properti kongsian Agung Sedayu milik Sugianto Kusuma alias …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *