Home / Otoritas / Bank Indonesia / Ashmore : Negara Netral Diuntungkan Situasi Geopolitik Saat Ini, Overweight Di Komoditas Dan Keuangan

Ashmore : Negara Netral Diuntungkan Situasi Geopolitik Saat Ini, Overweight Di Komoditas Dan Keuangan

MarketNews.id Secara umum, Ashmore mempertahankan pandangan overweight pada ekuitas terutama di sektor komoditas dan keuangan karena sektor ini terus memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia.

PT Ashmore Asset Management Indonesia mencatat beberapa peristiwa yang mempengaruhi pergerakan dana di pasar modal dalam dan luar negeri, antara lain;

o Ekonomi AS Kuartal III tumbuh 2,6% (yoy), mengalahkan perkiraan kenaikan 2,4% dan rebound dari kontraksi paruh pertama tahun ini.
o Bank of Canada menaikkan target suku bunga  overnight  sebesar 50 bps menjadi 3,75% pada rapat Oktober, lebih rendah dari ekspektasi kenaikan 75 bps. Kenaikan suku bunga keenam berturut-turut dengan total kenaikan 350 bps yang mendorong biaya pinjaman ke level tertinggi sejak 2008.

o Surplus perdagangan China melebar menjadi USD84,74 miliar pada September, dari USD67,05 miliar di September tahun lalu, di atas perkiraan sebesar USD81 miliar.

o Bank of Japan mempertahankan suku bunga jangka pendek utamanya di -0,1% dan imbal hasil obligasi 10-tahun sekitar 0% selama rapat Oktober. Perkiraan inflasi 2022 naik menjadi 2,9% dari 2,3% pada Juli lalu, karena lonjakan harga energi, makanan, dan barang tahan lama.

o Tingkat inflasi Australia naik menjadi 7,3% (yoy) di Triwulan III, dari 6,1% di Triwulan sebelumnya, di atas perkiraan sebesar 7,0%, tertinggi sejak Q2 1990. Infasi didorong oleh harga konstruksi tempat tinggal baru yang lebih tinggi, bahan bakar otomotif, dan makanan.

o Investasi asing langsung ke Indonesia pada kuartal III (tidak termasuk investasi di sektor perbankan dan minyak dan gas) melonjak 63,6% (yoy) ke rekor tertinggi baru Rp168,9 triliun (USD10,83 miliar), kenaikan terbesar dalam satu dekade terakhir, setelah meningkat dari 39,7% pada periode sebelumnya.

Weekly Commentary  Ashmore, Jumat 28 Oktober 2022 menyoroti tentang terpilihnya kembali Presidien Xi Jinping sebagai pemimpin negara dengan perekonomian terbesar kedua dunia.

Apa dampak dari rezim Xi Jinping?
Secara keseluruhan, pemilihan kembali ke masa jabatan ketiga – yang belum pernah terjadi sebelumnya – untuk Presiden Xi tidak terlalu mengejutkan pasar global. Nada bicara Xi menyinggung keterbukaan China serta tetap terhubung dengan negara lain saat mereka bergerak ke masa depan.

Namun menurut Ashmore, melihat apa yang berlangsung selama 3-4 tahun terakhir, hal ini tampaknya tidak akan terwujud dan pasar cenderung memandang tujuan ini dengan skeptis. Terutama dalam pidatonya tentang Taiwan serta dominasi China pada tahun 2049.

“Secara umum, sebagian besar negara Barat memandang China sebagai ‘musuh bersama’ mereka dan ketegangan geopolitik antara Timur dan Barat diperkirakan akan tetap tinggi dalam jangka pendek hingga menengah,” tulis Ashmore.

Apa artinya ini bagi Indonesia?
Ashmore berpendapat, inisiatif China mungkin bertentangan dengan kepentingan Barat, namun tidak demikian halnya dengan Indonesia dan Emerging Market lainnya, seperti Meksiko dan India.

Misalnya, Meksiko diuntungkan dari AS yang memindahkan produksinya dari China ke negara-negara yang lebih dekat, dan India mendapat manfaat dari peningkatan investasi asing langsung dari AS dan pada saat yang sama memiliki akses ke energi yang lebih murah dari Rusia.

Indonesia juga terus diuntungkan oleh China sebagai konsumen komoditas yang besar. Lebih jauh lagi China juga banyak berinvestasi di  down streaming  di Indonesia. Pada paruh pertama tahun 2022, laba IHSG tumbuh lebih dari 50% (yoy) yang didorong oleh sektor komoditas dan keuangan.

“Dari sini kita dapat melihat bahwa dalam situasi geopolitik saat ini, pemenangnya adalah negara-negara yang tetap netral namun diuntungkan oleh Barat dan Timur,” ungkap Ashmore.

Check Also

Hero Masih Alami Rugi Bersih Rp5,855 Miliar Di 2024

MarketNews.id-DFI Retail Nusantara (HERO) membukukan pertumbuhan pendapatan 3,5 persen secara tahunan menjadi Rp4,543 triliun pada …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *