MarketNews.id Self-Regulatory Organization (SRO) di pasar modal Indonesia yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), melanjutkan kegiatan corporate social responsibility (CSR) dalam rangka Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia (HUT Pasar Modal Indonesia).
Sejak tahun 2021, SRO secara aktif dan konsisten memberikan bantuan dalam bidang kesehatan. Pada kesempatan kali ini, SRO memberikan bantuan kepada Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof. Dr. Sulianti Saroso berupa peralatan kesehatan senilai Rp1,4 miliar. Bantuan tersebut terdiri dari 17 peralatan kesehatan yang sebagian besar akan digunakan pada laboratorium RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso.
Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Direktur KSEI selaku perwakilan Panitia HUT Pasar Modal Indonesia, Syafruddin kepada Plt. Direktur Utama RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso, dr.Mohammad Syahril, Sp.P, MPH. Penyerahan bantuan peralatan kesehatan RSPI Prof. Dr Sulianti Saroso turut dihadiri oleh Direktur Utama KPEI, Iding Pardi, Kepala Divisi Keuangan dan Akuntansi BEI, Lies Retno Dumilah.
Direktur KSEI Syafruddin dalam sambutannya menyampaikan, “Pasar modal Indonesia akan terus berupaya memberikan bantuan kepada berbagai pihak, khususnya dalam pencegahan penyebaran serta penanggulangan COVID-19 dan peningkatan layanan kesehatan masyarakat. Terlebih lagi, RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso merupakan salah satu rumah sakit rujukan untuk penyakit infeksi sekaligus pusat kajian dan penelitian penyakit
infeksi,” jelas Syafruddin.
Lebih lanjut Syafruddin menyampaikan,
peralatan kesehatan yang diserahkan oleh pasar modal Indonesia akan digunakan untuk kebutuhan pelayanan perawatan pasien dan peralatan di
laboratorium di RSPI SS antara lain infus pump, srynge pump, mikroskop, elisa reader, deep freezer dan peralatan lainnya.
Plt. Direktur Utama RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso, dr.Mohammad Syahril, Sp.P, MPH menyambut baik pemberian bantuan dari pasar modal Indonesia. Alat-alat kesehatan yang telah diberikan sangat bermanfaat untuk mendukung dan memperkuat pelayanan kesehatan di RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso, khususnya dalam penanganan penyakit infeksi emerging dan penyakit infeksi tropis seperti penyakit COVID-19, hepatitis misterius, monkey pox dan lain-lain.
Sejak pandemi COVID-19 hingga saat ini, antusiasme dan kepedulian masyarakat dan khususnya pihak swasta telah turut serta membantu dalam penanganan penyakit wabah tersebut. Hal ini membuktikan bahwa dengan kerjasama yang baik dengan saling berkolaborasi dan bersinergi, maka kita dapat melampaui dan menangani pandemi COVID-19
dengan baik. Dengan demikian menjadi tugas dan tanggung jawab kita bersama untuk mewujudkan ketahanan kesehatan nasional agar selalu dipelihara dan dipertahankan.
Kegiatan CSR tersebut merupakan salah satu kegiatan utama dalam rangkaian kegiatan peringatan HUT Pasar Modal Indonesia yang menggunakan dana dari pendapatan transaksi bursa serta pendapatan jasa kustodian sentral.
Dana CSR juga mencakup bantuan dari 92 pelaku industri pasar modal Indonesia, di antaranya adalah penerbit efek, perusahaan efek dan pihak lain. Total dana yang terkumpul sebesar Rp66,08 miliar, dengan Rp40,92 miliar berasal dari pendapatan transaksi bursa dari BEI, KPEI dan KSEI serta pendapatan jasa kustodian sentral. Sisanya sebesar Rp25,16 miliar berbentuk dana dan Rp394 juta berbentuk natura merupakan donasi dari pelaku pasar modal Indonesia.
Hingga Juni 2022, total dana yang sudah disalurkan SRO dalam rangka HUT Pasar Modal Indonesia untuk kegiatan CSR ini mencapai sekitar Rp53,88 miliar untuk berbagai kegiatan, antara lain pelaksanaan vaksinasi sebanyak lebih dari 900 ribu orang di 91 lokasi yang tersebar di 18 Provinsi.
Selain itu, dilakukan pula kegiatan donor darah yang telah berhasil mengumpulkan sekitar 15.000 kantong darah dan 219 kantong darah plasma, santunan kepada 333 ahli waris tenaga kesehatan.