MarketNews.id PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) hari ini mulai melakukan penawaran umum obligasi berkelanjutan II Tahap III-2022 dengan total obligasi sebesar Rp 1,6 Triliun yang dibagi dalam dua Seri. Seluruh dana hasil penjualan obligasi ini setelah dikurangi biaya biaya akan dipinjamkan sebagai modal kerja anak usaha SMMA sebesar Rp 500 Miliar.
Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) berencana menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Tahap III-2022 senilai Rp1,66 triliun, dengan tingkat bunga sekitar 9,75 persen sampai 10,5 persen per tahun.
Berdasarkan Prospektus SMMA yang dipublikasikan di Jakarta, Kamis 29 September 202, target penghimpunan dana dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan II mencapai Rp5 triliun. Adapun realisasi penerbitan di tahap pertama dan kedua, masing-masing sebesar Rp705,7 miliar dan Rp1,85 triliun.
Pada penerbitan Obligasi Berkelanjutan II Tahap III-2022 sebesar Rp1,66 triliun, SMMA akan membagi obligasi menjadi dua seri, yakni Seri A senilai Rp580 miliar bertenor 5 tahun dengan tingkat bunga 9,75 persen per tahun.
Sedangkan Seri B sebesar Rp1,08 triliun yang berjangka waktu selama 10 tahun, dengan tingkat bunga mencapai 10,5 persen per tahun. Penawaran umum Obligasi Berkelanjutan II Tahap III-2022 ini dilakukan pada 29 September 2022.
Manajemen SMMA menunjuk PT Aldiracita Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi. Adapun penjatahan obligasi akan dilakukan pada 30 September 2022, pendistribusian secara elektronik (Tanggal Emisi) pada 4 Oktober 2022 dan pencatatan di BEI pada 5 Oktober 2022.
Rencananya, dana hasil penerbitan obligasi ini–setelah dikurangi biaya-biaya emisi–akan dipinjamkan sebagai modal kerja anak usaha SMMA, yakni PT Arthamas Solusindo sebesar Rp500 miliar dan sisanya disalurkan kepada PT Shinta Utama.