MarketNews.id Perdagangan saham selama sepekan terakhir secara komulatif alami peningkatan. Rata rata frekuensi harian naik 1,8 persen, begitu juga dengan rata-rata volume transaksi harian naik 9,3 persen, dan Indeks saham ikut terangkat sebesar 0,59 persen ke posisi 7.177
Selama sepekan terakhir atau periode 29 Agustus-2 September 2022, rata-rata nilai transaksi harian di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami kenaikan 6,9 persen menjadi Rp14,5 triliun dibanding sepekan sebelumnya, yakni Rp13,56 triliun per hari.
Berdasarkan data perdagangan saham yang dikutip di Jakarta, Minggu 4 September 2022, kinerja positif transaksi BEI juga terlihat pada data rata-rata volume transaksi harian selama sepekan yang melonjak 9,3 persen menjadi 29,49 miliar saham dari 26,98 miliar saham per hari pada pekan sebelumnya.
Rata-rata frekuensi harian selama sepekan juga terpantau meningkat 1,8 persen menjadi 1.258.658 kali dari 1.236.386 kali per hari pada pekan sebelumnya.
Pada perdagangan akhir pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) ditutup di zona hijau pada level 7.177 atau menguat 0,59 persen dibandingkan posisi saat penutupan transaksi akhir pekan sebelumnya.
Sehingga, nilai kapitalisasi pasar di BEI pada akhir pekan ini tercatat Rp9.378,89 triliun atau meningkat 0,68 persen dibanding sepekan sebelumnya yang senilai Rp9.315,73 triliun.
Pada perdagangan Jumat 4 September 2022 investor asing mencatatkan nilai beli bersih Rp927,95 miliar. Sedangkan sepanjang tahun ini yang berakhir hingga 4 September 2022, investor asing mencatatkan nilai beli bersih Rp67,74 triliun.
Selama sepekan perdagangan, BEI menerima lima pencatatan obligasi dan satu sukuk. Pada awal pekan 29 Agustus 2022, BEI menerima pencatatan Obligasi Berkelanjutan V Tahap V-2022 senilai Rp900 miliar yang diterbitkan PT Astra Sedaya Finance dan Obligasi Berkelanjutan II Tahap II-2022 senilai Rp1,85 triliun yang diterbitkan PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA).
Selanjutnya, Obligasi Berkelanjutan I Tahap III-2022 sebesar Rp1,05 triliun yang diterbitkan oleh PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry, Obligasi Berkelanjutan III Tahap III-2022 senilai Rp4 triliun yang diterbitkan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA).
Berikutnya, Obligasi Berkelanjutan II-Tahap I-2022 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan III Tahap I-2022 yang diterbitkan PT XL Axiata Tbk (EXCL), masing-masing senilai Rp1,5 triliun.
Dengan demikian, jumlah emisi obligasi dan sukuk sepanjang tahun ini yang berakhir 2 September 2022 sebanyak 97 emisi dari 71 emiten senilai Rp121,03 triliun. Sedangkan, hingga saat ini total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 516 emisi, dengan nilai nominal outstanding Rp463,98 triliun dan USD47,5 juta yang diterbitkan oleh 125 emiten.
Sementara itu, jumlah Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI sebanyak 168 seri, dengan nilai emisi Rp4.982,47 triliun dan USD236,08 juta. Adapun jumlah Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak sepuluh emisi senilai Rp3,98 triliun.