MarketNews.id Posisi peringkat obligasi emiten lazimnya berfluktuasi sesuai kinerja obligor, apalagi bila lingkup kerja obligor berkaitan dengan komoditas yang harganya ber fluktuatif mengikuti harga pasar. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) masih memiliki peringkat idA+ peringkat ini dapat saja diturunkan bila harga komoditas seperti nikel, batubara, emas dan tembaga turun harganya.
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menyampaikan, kejatuhan harga komoditas–terutama emas, tembaga dan nikel–bisa memicu penurunan peringkat PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) yang saat ini di level idA+ (Single A Plus).
Berdasarkan siaran pers Pefindo yang dikirim melalui surat elektronik, Kamis (29/9), peringkat MDKA di level idA+ tersebut dibatasi oleh kebijakan keuangan dan struktur permodalan yang moderat dan eksposur terhadap harga komoditas yang berfluktuasi.
“Peringkat dapat diturunkan, apabila MDKA menghasilkan pendapatan dan/atau marjin keuntungan yang lebih rendah dari proyeksi, akibat proyek-proyek baru beroperasi tidak maksimal, serta secara agresif meningkatkan utang untuk membiayai belanja modal.”
Namun peringkat tersebut bisa saja dinaikkan, jika MDKA berhasil mengoperasikan proyek-proyek baru, serta menghasilkan pendapatan yang lebih besar dibanding proyeksi sebelumnya dan diikuti kemampuan perusahaan dalam mempertahankan marjin keuntungan.
Pefindo menyebutkan, saat ini peringkat idA+ juga diberikan pada sejumlah obligasi yang diterbitkan oleh MDKA. Adapun prospek peringkat MDKA berada di level ‘Stabil’.
“Perusahaan (MDKA) berencana melunasi Obligasi Berkelanjutan II Tahap II-2021 senilai Rp1,5 triliun yang akan jatuh tempo pada 25 November 2022, dengan menggunakan dana dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan III Tahap III-2022,” demikian disampaikan Pefindo.