MarketNews,id Sepanjang semester pertama tahun ini, PT Ciputra Development Tbk (CTRA) mampu meraih pendapatan sebesar Rp 4,67 triliun atau meningkat 16,17 persen dibanding semester pertama tahun lalu. Dari pendapatan tersebut, perusahaan pengembang ini meraih laba bersih sebesar Rp 1,09 triliun atau naik 117 persen dibanding tahun lalu. Naiknya pendapatan perseroan sebesar 16,17 persen menunjukkan minat masyarakat terhadap rumah tapak masih tinggi.
Pada paruh pertama 2022, PT Ciputra Development Tbk (CTRA) membukukan laba bersih mencapai Rp1 triliun atau melonjak 117,14 persen dibanding perolehan di periode yang sama 2021 senilai Rp483,47 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan CTRA yang dipublikasi di Jakarta, Senin 15 Agustus 2022, total pendapatan selama enam bulan pertama tahun ini mencapai Rp4,67 triliun atau bertumbuh 16,17 persen (year-on-year) dari Rp4,02 triliun.
Seiring dengan peningkatan pendapatan, beban pokok penjualan CTRA di Semester I-2022 tercatat Rp2,3 triliun atau lebih tinggi dibanding periode yang sama di 2021 sebesar Rp2,06 triliun. Sehingga, laba bruto di paruh pertama tahun ini menjadi Rp2,37 triliun.
Sementara itu, laba periode berjalan yang dicatatkan CTRA di Semester I-2022 sebesar Rp1,09 triliun atau mengalami kenaikan dibanding Semester I-2021 yang senilai Rp650,02 miliar. Sedangkan, besaran laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk di Semester I-2022 sebesar Rp483,47 miliar.
Hingga akhir Semester I-2022, total liabilitas CTRA tercatat sebesar Rp20,52 triliun atau mengalami penurunan dibanding per 31 Desember 2021 yang mencapai Rp21,27 triliun. Sedangkan, jumlah ekuitas hingga 30 Juni 2022 tercatat sebesar Rp20,4 triliun atau lebih besar dibanding per akhir Desember 2021 yang senilai Rp19,39 triliun.