MarketNews.id Sepanjang semester pertama tahun ini, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mampu raih laba bersih hingga Rp 955,44 miliar atau alami pertumbuhan sebesar 73,6 persen dibanding semester tahun lalu. Meningkatnya laba emiten ini lantaran naiknya pendapatan lebih dari 106 persen bersamaan dengan mulai bangkitnya perekonomian nasional setelah alami pendemi.
Selama enam bulan pertama tahun ini, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mampu membukukan laba bersih mencapai Rp955,46 miliar atau bertumbuh 73,6 persen (year-on-year).
Berdasarkan laporan keuangan AKRA yang dipublikasi di Jakarta, Senin 25 Juli 2022, pertumbuhan laba bersih tersebut ditopang oleh lonjakan pendapatan di Semester I-2022 sebesar 106,44 persen (y-o-y) menjadi Rp22,11 triliun.
Seiring dengan peningkatan pendapatan bersih tersebut, beban pokok pendapatan dan penjualan AKRA selama enam bulan pertama di 2022 tercatat sebesar Rp20,49 triliun atau lebih tinggi dibanding periode yang sama di 2021 senilai Rp9,61 triliun.
Sehingga, laba bruto AKRA di Semester I-2022 menjadi sebesar Rp1,62 triliun atau meningkat 48,62 persen (y-o-y). Sedangkan, laba bersih tercatat sebesar Rp955,46 miliar atau meningkat 73,6 persen (y-o-y).
Per 30 Juni 2022, total liabilitas AKRA mencapai Rp15,84 triliun atau mengalami kenaikan dibanding per 31 Desember 2021 yang senilai Rp12,21 triliun. Sedangkan, jumlah ekuitas hingga akhir Juni 2022 sebesar Rp11,99 triliun atau lebih tinggi dibanding posisi per akhir Desember 2021 senilai Rp11,3 triliun.
Lonjakan total liabilitas hingga sebesar 29,73 persen tersebut, menurut keterangan resmi AKRA, terutama dikarenakan adanya kenaikan rata-rata harga komoditas, seperti mineral, batubara dan minyak bumi di pasar internasional maupun domestik.