MarketNews.id Pekan ketiga Juli 2022, laju inflasi termasuk tinggi dengan perkiraan sekitar lebih dari 0,5 persen. Penyebab utama penyumbang inflasi diantaranya cabe merah, bawang merah, angkutan udara dan bahan bakar rumah tangga.
Bank Indonesia (BI) memperkirakan pada minggu III Juli 2022 terjadi inflasi sebesar 0,55% (mtm).
Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono mengatakan bahwa komoditas utama penyumbang inflasi Juli 2022 sampai dengan minggu ketiga yaitu cabai merah sebesar 0,19% (mtm).
Selain itu bawang merah sebesar 0,12% (mtm), angkutan udara sebesar 0,07% (mtm) dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,06% (mtm).
“Untuk cabai rawit sebesar 0,05% (mtm), tomat dan rokok kretek filter masing-masing sebesar 0,02% (mtm), daging ayam ras, mie kering, nasi dengan lauk, air kemasan, dan tarif air minum PAM masing-masing sebesar 0,01% (mtm),” ujar Erwin dalam keterangannya.
Sementara itu, komoditas yang menyumbang deflasi pada periode ini yaitu minyak goreng sebesar 0,05% (mtm). Kemudian jeruk dan emas perhiasan masing-masing sebesar 0,02% (mtm). Selain itu telur ayam ras, kangkung, bayam, sawi hijau, dan bawang putih masing-masing sebesar 0,01% (mtm).
Untuk aliran modal asing yang terjadi selama periode transaksi 18 – 21 Juli 2022, nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp4,21 triliun terdiri dari jual neto Rp4,63 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp0,42 triliun di pasar saham.
“Berdasarkan data setelmen hingga 21 Juli 2022, nonresiden jual neto Rp138,60 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp56,01 triliun di pasar saham,” pungkas Erwin.