Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Laba PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Naik 22,9 Persen Jadi Rp 33,15 Miliar Di 2021

Laba PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Naik 22,9 Persen Jadi Rp 33,15 Miliar Di 2021

MarketNews.id Sebagai perusahaan pemeringkat efek pertama di Indonesia, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) masih menguasai 74,66 persen pangsa Pasar pemeringkatan surat utang korporasi dalam negeri.

Dari Rp 113,07 surat utang korporasi dalam negeri yang diterbitkan emiten, Pefindo merating surat utang senilai Rp 84,41 triliun. Dari hasil usaha sepanjang 2021 lalu, perseroan berhasil meningkatkan laba bersih sebesar 22,9 persen menjadi Rp 33,15 miliar.


Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) tahun 2022 di Jakarta telah menyetujui laporan tahunan perseroan dan mengesahkan laporan keuangan yang telah diaudit untuk tahun buku 2021.


Ditengah kondisi perekonomian yang masih diliputi ketidakpastian akibat pandemi virus Covid-19, di tahun 2021 PEFINDO berhasil mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp81,78 miliar dan membukukan laba bersih sebesar Rp33,15 miliar, naik 22,9% dibandingkan laba bersih tahun 2020 sebesar Rp26,97 miliar.

Direktur Utama PEFINDO, Salyadi Saputra, menyampaikan bahwa kontribusi pendapatan PEFINDO di tahun 2021 berasal dari jasa pemeringkatan yang meliputi pemeringkatan surat utang, pemeringkatan korporasi, pemeringkatan pemantauan dan pemeringkatan Efek Beragun Aset (EBA).


Selanjutnya, Salyadi menambahkan bahwa selama tahun 2021 PEFINDO telah melakukan pemeringkatan surat utang korporasi dalam negeri senilai Rp84,41 triliun. Jumlah ini naik 3,9% dibandingkan dengan pemeringkatan surat utang korporasi di tahun 2021 yang tercatat sebesar Rp81,7 triliun.


Sebagai perusahaan pemeringkat efek pertama di Indonesia, PEFINDO menguasai 74,66% pangsa pasar pemeringkatan surat utang korporasi dalam negeri pada tahun 2021, dimana jumlah total nilai surat utang korporasi dalam negeri yang diterbitkan oleh Emiten pada tahun 2021 mencapai Rp113,07 triliun.

Check Also

Hero Masih Alami Rugi Bersih Rp5,855 Miliar Di 2024

MarketNews.id-DFI Retail Nusantara (HERO) membukukan pertumbuhan pendapatan 3,5 persen secara tahunan menjadi Rp4,543 triliun pada …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *