Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) Raih Laba Bersih USD9,9 juta Dengan Pendapatan USD 108,7 juta

Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) Raih Laba Bersih USD9,9 juta Dengan Pendapatan USD 108,7 juta

Marketnews.id Bisnis dibidang batubara dan turunannya sepanjang tahun lalu merupakan salah satu bisnis yang berhasil menyenangkan pemegang saham. Betapa tidak, hampir seluruh perusahaan tambahg batubara dan turunannya meraih laba besar akibat naiknya harga jual secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir ini. PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) sebagai perusahaan angkutan batubara termasuk yang menikmati keuntungan besar sepanjang tahun lalu.

PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) menetapkan pembagian dividen tunai Rp 25 per saham atau total mencapai Rp 147 miliar. Ini menjadi pembagian dividen terbesar dari perseroan selama tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).


Keputusan pembagian dividen ini ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Kamis (11/5). Dividen yang dibagikan tersebut setara dengan 41% dari laba bersih pada tahun 2021 sebanyak US$ 25 juta.
Selain itu, sekitar 5% dari laba bersih atau setara dengan Rp 17,9 miliar kan digunakan sebagai dana cadangan. Selanjutnya, 54% atau setara dengan Rp 192,9 miliar akan digunakan sebagai dana ditahan.


Seperti diketahui, selama 2021 emiten pelayaran tersebut berhasil membukukan pendapatan sebanyak US$ 108,7 juta atau setara dengan Rp 1,55 triliun. Kinerja positif ini pun dilanjutkan perseroan pada kuartal pertama 2022 dengan mengantongi laba bersih sebanyak US$ 9,9 juta, naik signifikan 289% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Meningkatnya laba bersih sekaligus menaikan laba per saham menjadiRp 28 per saham.


Secara rinci, pada periode tersebut Pelita Samudera Shipping tahun 2022 mengantongi pendapatan usaha US$ 26,8 juta, untuk periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret 2022. Jumlah tersebut naik 31% yang disebabkan meningkatnya pendapatan dari sewa berjangka segmen kapal tunda dan tongkang dan kapal curah besar.


“Imbas lonjakan harga komoditas internasional di kuartal I-2022 turut berkontribusi pada melambungnya pendapatan usaha, diantaranya karena adanya permintaan layanan angkutan komoditas yang tinggi,” ujar Direktur Utama PSSI Iriawan Ibarat dalam keterangan resmi dikutip Jumat 13 Mei 2022.


Ia menyampaikan, perseroan juga mendapatkan keuntungan tambahan dari hasil divestasi empat unit aset, yakni 1 unit kapal curah besar, 2-unit tongkang, dan 1 unit kapal tunda sebesar US$ 3,4 juta.

Dengan demikian, perseroan membukukan laba kotor US$ 9,6 juta dengan marjin laba kotor 36%.

Sementara Earning Before Interest Tax and Amortization (EBITDA) perseroan tercatat US$ 11,9 juta, meningkat 78%, yang mewakili peningkatan marjin EBITDA sebesar 44% dari 33% tahun lalu.


Iriawan menegaskan, tidak menampik pelarangan ekspor batubara pada Januari 2022 berdampak pada menurunnya volumenya pengangkutan secara drastis. Namun demikian, hal itu dapat disiasati perseroan dengan pendapatan usaha dan pemasukan lain.


“Pertumbuhan laba dan marjin laba kotor meningkat sebagian besar karena kinerja yang baik pada semua aset dengan biaya yang dapat dikelola. Kontribusi signifikan juga berasal dari pendapatan sewa berjangka, sekitar 64% ke pendapatan,” kata dia.


Sementara itu, rasio keuangan PSSI sejauh ini berada pada kondisi terbaik dengan kas dan setara kas sebesar US$ 29 juta.

Rasio kewajiban terhadap ekuitas juga tercatat sebesar 12%, lebih rendah dari tahun sebelumnya yaitu 33%. Hal ini berkat pelunasan pinjaman bank sebesar US$ 10 juta pada Januari 2022.

“Dengan demikian, PSSI sangat sehat secara keuangan dan bisa fokus untuk pengembangan usaha yang berkelanjutan,” pungkasnya.

Check Also

Kilang Pertamina Internasional Hasilkan Dekarbonisasi 430 Ribu Ton CO2 Eq

MarketNews.id-Net Zero Emission (NZE) tahun 2060 atau lebih cepat merupakan program yang perlu mendapatkan dukungan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *