Marketnews.id Pekan ke empat bulan Mei ini, laju inflasi diperkirakan mencapai 0,35 persen. Penyumbang utama inflasi masih tidak jauh berbeda dengan pekan sebelumnya, seperti bawang merah 0,07 persen angkutan udara 0,06 persen dan telur ayam ras 0,05 persen. Sedangkan komoditas lain seperti daging sapi, cabai merah, udang bawah rata rata naik 0,01 persen.
Bank Indonesia (BI) memperkirakan pada minggu IV Mei 2022 terjadi inflasi sebesar 0,35% month to month (mtm). Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi Mei 2022 secara tahun kalender sebesar 2,51% (ytd), dan secara tahunan sebesar 3,50% (yoy).
Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono mengatakan, penyumbang utama inflasi Mei 2022 sampai dengan minggu IV Mei yaitu komoditas bawang merah sebesar 0,07% (mtm), angkutan udara, sebesar 0,06% (mtm) dan telur ayam ras sebesar 0,05% (mtm). Kemudian daging ayam ras sebesar 0,02% (mtm).
“Lalu daging sapi, cabai merah, udang basah, kacang panjang, jeruk, sawi hijau, tempe, tahu mentah, bahan bakar rumah tangga, angkutan antar kota, nasi dengan lauk, dan air minum kemasan, masing-masing sebesar 0,01% (mtm),” ucap Erwin dalam keterangannya, Sabtu 28 Mei 2022.
Sementara itu, komoditas yang mengalami deflasi pada periode minggu ini yaitu minyak goreng sebesar 0,02% (mtm) dan emas perhiasan sebesar 0,01% (mtm).
Sementara untuk aliran dana asing pada periode itu sebesar Rp3,22 triliun. Jumlah itu terbagi di pasar SBN sebesar 2,97 triliun dan di pasar saham sebesar Rp0,24 triliun.
“Berdasarkan data setelmen sampai 25 Mei 2022 (ytd), nonresiden jual neto Rp102,15 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp62,66 triliun di pasar saham,” pungkas dia.