Home / Korporasi / BUMN / Bank Mandiri Kejar Proyek Infrastruktur Pemerintah Dalam Penyaluran Kredit

Bank Mandiri Kejar Proyek Infrastruktur Pemerintah Dalam Penyaluran Kredit

PT Bank Mandiri Tbk sebagai Bank milik Pemerintah yang unggul dalam kredit ke segmen wholesale, akan memanfaatkan penyaluran kreditnya pada proyek infrastruktur yang jadi program Pemerintah.

Seperti diketahui berdasarkan data dari Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) saat ini terdapat 201 proyek dan 10 program dalam proyek strategis nasional terbaru. Proyek diatas jadi target Bank Mandiri untuk mensuport program Pemerintah dalam membangun infrastruktur.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) melirik sektor infrastruktur untuk penyaluran kreditnya. Pasalnya sektor ini menjadi salah satu program pemerintah dalam upaya pemerataan pembangunan.

Dengan masuk ke dalam sektor tersebut, diharapkan BMRI sebagai bank pelat merah dapat berkontribusi positif bagi pemerataan ekonomi.


Corporate Secretary Bank Mandiri, Rudi As Aturridha mengatakan, berdasarkan data dari Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) saat ini terdapat 201 proyek dan 10 program dalam Proyek Strategis Nasional Terbaru. Adapun proyek-proyek tersebut tidak hanya berpusat di Pulau Jawa saja melainkan juga tersebar di luar Pulau Jawa.


Untuk itu, Bank Mandiri tengah mengoptimalkan penyaluran kredit ke segmen wholesale, yang menjadi keunggulan bisnis perseroan. Hal ini tercermin dari penyaluran kredit Bank Mandiri yang menembus Rp1.072,9 triliun di kuartal I 2022, tumbuh 8,93 persen secara year on year (YoY).


“Segmen wholesale yang menjadi core competence Bank Mandiri juga mampu mencatat pertumbuhan sebesar 7 persen secara YoY, atau mencapai Rp549,8 triliun di akhir Maret 2022,” ujar Rudi dalam keterangan resminya, Rabu 11 Mei 2022.


Dukungan BMRI terhadap pemerataan ekonomi di Indonesia juga diwujudkan lewat pembiayaan ke proyek infrastruktur. Hingga Maret 2022, perseroan telah berhasil menyalurkan kredit ke sektor infrastruktur sebesar Rp226,8 triliun atau tumbuh sebesar 2,93 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.


“Pembiayaan tersebut disalurkan ke dalam proyek pembangunan yang sebagian besar digagas oleh pemerintah antara lain sektor konstruksi, jalan, migas, energi terbarukan, transportasi dan lain-lain, termasuk untuk pembangunan jalan tol, bandara, pelabuhan laut dan jalur kereta api yang sudah dimanfaatkan masyarakat saat periode cuti bersama lebaran kemarin,” sambungnya.


Dari nilai tersebut, pembiayaan yang telah disalurkan untuk pembangunan jalan mencapai Rp41,7 triliun dan untuk pembangunan transportasi sebesar Rp57,7 triliun. Melihat pencapaian yang positif ini, Bank Mandiri optimis target pertumbuhan kredit di tahun ini dapat terealisasi dan tentunya dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian.

Check Also

Target Prapenjualan PANI Turun 3,6 Persen Jadi Rp5,3 Triliun Di 2025

MarketNews.id- Pantai Indah Kapuk Dua (PANI), emiten properti kongsian Agung Sedayu milik Sugianto Kusuma alias …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *