Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / PT Chandra Asri Keluarkan Dividen Tunai 50 Persen atau USD76 Juta Dari Laba Bersih USD 152,12 juta

PT Chandra Asri Keluarkan Dividen Tunai 50 Persen atau USD76 Juta Dari Laba Bersih USD 152,12 juta

Marketnews.id Buat investor jangka panjang, kebijakan emiten memberikan dividen tunai dengan porsi besar sangat diuntungkan. Seperti diketahui, buat perusahaan atau emiten yang sudah mature dan besar, kebijakan dividen dalam jumlah besar sudah merupakan kelaziman. Dimana keuntungan yang didapat oleh perusahaan segera dibagikan buat pemegang saham.

Sementara buat perusahaan yang masih dalam pertumbuhan, dividen diberikan maksimal 30 persen dari laba. Sisa laba digunakan untuk ekspansi atau mengembangkan usaha.

PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) akan membagikan dividen final sebesar USD11 juta kepada para pemegang saham yang namanya tercatat di Daftar Pemegang Saham (DPS) perseroan (recording date) pada 28 April 2022.


Rencana pembagian dividen final tersebut setelah para pemegang saham TPIA menyetujui sebesar 50 persen dari laba bersih Tahun Buku 2021 ditetapkan sebagai dividen tunai atau sebesar USD76 juta. Sebelumnya, TPIA telah membayarkan dividen interim sebesar USD65 juta pada 16 Juli 2021.


“Sehingga, sisa pembayaran dividen tunai akan menjadi USD11 juta atau senilai USD0,000508603 per saham akan dibayarkan kepada pemegang saham yang namanya tercatat di dalam DPS perseroan pada 28 April 2022 (recording date) pukul 16.00 WIB,” demikian disebutkan dalam risalah RUPST 2022 TPIA yang dipublikasi di Jakarta, Rabu 20 April 2022.


Sebagaimana diketahui, pada Tahun Buku 2021 jumlah laba bersih TPIA tercatat mencapai USD152,12 juta atau mengalami kenaikan sebesar 195 persen (year-on-year). Sedangkan, pendapatan TPIA di 2021 sebesar USD2,58 miliar atau bertumbuh 43 persen (y-o-y).


Pemegang saham juga menyetujui sebesar 2 persen dari laba bersih di 2021 atau senilai USD3 juta akan disisihkan sebagai dana cadangan. Sisanya sebesar 48 persen atau senilai USD73,12 juta akan dicatatkan sebagai laba ditahan untuk membiayai kegiatan usaha TPIA.


RUPST juga menyetujui pengunduran diri Chatri Eamsobhana dari jabatannya selaku Wakil Presiden
Direktur TPIA, selanjutnya para pemegang saham menyetujui pengangkatan Krit Bunnag sebagai Wakil Presiden Direktur dan Raymond Budhin sebagai Direktur TPIA yang baru.


Dengan demikian, saat ini susunan pengurus TPIA hingga penutupan RUPST 2024 adalah sebagai berikut:


Direksi
Presiden Direktur: Erwin Ciputra
Wakil Presiden Direktur: Krit Bunnag
Wakil Presiden Direktur: Baritono Prajogo Pangestu
Direktur: Andre Khor Kah Hin
Direktur: Somkoun Sriwattagaphong
Direktur: Fransiskus Ruly Aryawan
Direktur: Suryandi
Direktur: Pholavit Thiebpattama
Direktur: Petch Niyomsen
Direktur: Nattapong Tumsaroj
Direktur: Suwit Wiwattanawanich
Direktur: Phuping Taweesarp
Direktur: Boedijono Hadipoespito
Direktur: Edi Riva’i
Direktur: Raymond Budhin.


Dewan Komisaris
Presiden Komisaris/Komisaris Independen: Djoko Suyanto
Wakil Presiden Komisaris/Komisaris Independen: Tan Ek Kia
Komisaris/Komisaris Independen: Ho Hon Cheong
Komisaris: Agus Salim Pangestu
Komisaris: Lim Chong Thian
Komisaris: Thammasak Sethaudom
Komisaris: Tanawong Areeratchakul
Komisaris: Sakchai Patiparnpreechavud
Komisaris: Kulachet Dharachandra
Komisaris: Wirat Uanarumit
Komisaris: Santi Wasanasiri
Komisaris/Komisaris Independen: Surong Bulakul
Komisaris/Komisaris Komisaris Independen: Erry Riyana Hardjapamekas
Komisaris: Rudy Suparman

Check Also

Pemegang Waran FREN Dapat Tebus Saham Perusahaan Gabungan FREN Dan EXCL

MarketNews.id- Bali Media Telekomunikasi (BMT), perusahaan milik Franky Oesman Widjaja  selaku pengendali Smartfren Telecom (FREN) …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *