Marketnews.id Kepemilikan saham FWD Management Holding Limited (FWD) di PT Asuransi BRI Life terus bertambah hingga 35,14 persen. Konsekuensi Penambahan modal yang dilakukan oleh FWD tentu nya kepemilikan BRI terdilusi dari 63,83 persen jadi 59,02 persen. Sisanya di miliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pekerja (YKP) BRI sebesar 5,84 persen.
Penambahan modal yang dilakukan FWD akan digunakan untuk mendukung pengembangan bisnis BRI Life guna mencapai aspirasi perseroan untuk menyediakan layanan keuangan terintegrasi buat masyarakat.
FWD Management Holding Limited melakukan penambahan modal pada PT Asuransi BRI Life sehingga porsi kepemilikan sahamnya meningkat menjadi 35,14 persen. Transaksi ini dilakukan untuk memperkuat pengembangan bisnis BRI Life.
Penambahan modal FWD disampaikan melalui keterbukaan informasi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BBRI di Bursa Efek Indonesia Jumat, 4 Maret 2022.
FWD tercatat telah melakukan penambahan modal pada BRI Life sebanyak 255.549 lembar saham melalui penerbitan saham baru pada 2 Maret 2022. Transaksi ini mengakibatkan adanya perubahan struktur kepemilikan saham BRI Life.
Pascatransaksi perusahaan asal Hong Kong tersebut kini menggenggam 35,14 persen kepemilikan saham BRI Life atau sebanyak 1.192.007 lembar saham dari total 3.392.007 lembar saham.
Sementara itu, porsi kepemilikan saham BRI berkurang dari 63,83 persen menjadi 59,02 persen atau 2.002.022 lembar saham. Sisanya, dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pekerja (YKP) BRI sebessar 5,84 persen.
Meski demikian, BRI tetap menjadi pemegang saham pengendali di BRI Life. “Sehubungan penambahan modal, perseroan tetap sebagai pemegang saham pengendali dan pengkonsolidasi,” ujar Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto.
Aestika mengatakan, transaksi dilakukan dalam rangka mendukung pengembangan bisnis BRI Life guna mencapai aspirasi perseroan untuk menyediakan layanan keuangan terintegrasi bagi masyarakat.
Sebelumnya, Direktur Utama BRI Life Iwan Pasila mengatakan, perseroan masih akan menerbitkan saham baru untuk diserap FWD hingga 2024 mendatang. Hal ini sebagai bagian kerja sama strategis antara induk usaha dengan FWD.
“Masih ada tambahan saham yang akan kami keluarkan dalam 3 tahun mendatang. Pada 2 maret 2022, 2 Maret 2023, dan 2 Maret 2024, kami masih akan keluarkan saham yang pada akhirnya di 2024 FWD akan jadi pemegang saham sekitar 44 persen,” ujar Iwan beberapa waktu lalu.
Seperti diketahui, FWD resmi masuk sebagai pemegang saham BRI Life pada Maret 2021. Tahun lalu, FWD tercatat melakukan penambahan modal 936.458 saham terhadap BRI Life melalui penerbitan saham baru sehingga memiliki 29,86 persen saham BRI Life.
Dengan penambahan porsi kepemilikan saham oleh FWD hingga 2024 tersebut, porsi kepemilikan BRI masih akan tetap mayoritas di posisi 51 persen dan sisanya hampir 6 persen akan dimiliki YKP BRI.
Iwan menjelaskan bahwa transaksi ini dilakukan dalam rangka mendukung pengembangan bisnis BRI Life. Bergabungnya FWD diharapkan akan membawa expertise digital dan asuransi yang dimilikinya untuk memperkuat bisnis BRI Life.