Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / PT Berkah Beton Sedaya Tbk (BEBS) Optimistik Raih Lonjakan Pendapatan Di 2022

PT Berkah Beton Sedaya Tbk (BEBS) Optimistik Raih Lonjakan Pendapatan Di 2022

Marketnews.id Optimisme dunia usaha khususnya di sektor infrastruktur, semakin kuat. Apalagi, Pemerintah tidak kendor untuk terus melanjutkan proyek infrastruktur.

Seperti diketahui, Untuk tahun ini, dari Kementerian PUPR masih ada proyek infrastruktur yang nilai mencapai lebih Rp100 triliun. PT Berkah Beton Sedaya Tbk (BEBS) optimistik akan meraih lompatan pendapatan terlebih setelah akuisisi perusahaan kontraktor awal tahun ini.

PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS) menargetkan lonjakan pendapatan tahun 2022. Target ini didukung rampungnya akuisisi perusahaan kontraktor yang awal tahun ini. Perusahaan tersebut diprediksi menyumbang pendapatan divisi kontraktor minimal Rp 1 triliun tahun ini.


Direktur Utama Berkah Beton Hasan Muldhani menyampaikan, pada awal Januari 2022, perseroan telah mengakuisisi perusahaan kontraktor yang otomatis material, seperti batu dan pasir serta produk turunan lainnya yakni beton dan precast akan terpakai oleh kontraktor sendiri. Dengan begitu, pendapatan perseroan pada 2022 diharapkan tumbuh signifikan.


Hasan menargetkan, pendapatan divisi kontraktor BEBS pada 2022 ini minimal Rp 1 triliun. “Kami optimistis dapat mencapainya tahun ini. MoU proyek perumahan senilai Rp 1,3 triliun pada pertengahan Januari akan berkembang ke proyek komersial, sehingga nilai proyeknya bertambah. Itu belum menghitung potensi proyek lain,” ungkapnya dalam keterangan resminya, Jumat, 28 Januari 2022.


Terlebih, pemerintah juga berupaya membangkitkan kembali ekonomi Indonesia salah satunya dengan menjalankan kembali proyek-proyek infrastruktur pada 2022. Hasan melihat, upaya tersebut bakal menjadi angin segar bagi perusahaan kontraktor dan industri pendukung infrastruktur.


“Hal ini akan menyebabkan dimulainya proyek baru maupun lama untuk kemajuan infrastruktur yang lebih baik dan akan mengakibatkan permintaan yang tinggi untuk sektor konstruksi dan material terkait,” ujar Hasan.


Hingga 31 Desember 2021, perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp 89,4 miliar, naik 430% dari periode yang sama tahun lalu.

Sedangkan pendapatan naik 315% menjadi Rp 459,4 miliar, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 110,6 miliar. Pendapatan perseroan pada 2021 dikontribusikan dari penjualan material dan  ready mix.

Check Also

Kilang Pertamina Internasional Hasilkan Dekarbonisasi 430 Ribu Ton CO2 Eq

MarketNews.id-Net Zero Emission (NZE) tahun 2060 atau lebih cepat merupakan program yang perlu mendapatkan dukungan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *