Home / Otoritas / Bank Indonesia / Pemerintah Jamin Keamanan Suplai Batubara dan LNG Buat PLN dan Industri Nasional

Pemerintah Jamin Keamanan Suplai Batubara dan LNG Buat PLN dan Industri Nasional

Marketnews.id Polemik yang dihadapi oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) dipastikan dapat diatasi. Bahkan Presiden Joko Widodo langsung memberikan arahan buat kementerian terkait agar ketersediaan pasokan batubara buat PLN dan penyedia jasa kelistrikan dapat dipenuhi agar industri tetap berjalan demi kepentingan yang lebih luas dan menyangkut kepentingan perekonomian nasional.

Kelangkaan pasokan batubara dan LNG sebagai sumbar energi pembangkit listrik langsung ditangani pemerintah. Saat ini pasokan batubara dan LNG untuk pembangkit sudah dapat diamankan.

Presiden, Joko Widodo (Jokowi) langsung memberikan penegasan terkait keamanan suplai batubara dan LNG dan hal itu langsung direspons oleh para Menteri dengan membagi tugas.


Hal itu disampaikan oleh Menteri BUMN , Erick Thohir seusai menggelar rapat dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ( ESDM ), Menteri Perdagangan, Menteri Perhubungan, Kejaksaan Agung, dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan ( BPKP ).

Erick mengatakan, demi mengamankan pasokan di masa mendatang sistem logistik dan infrastruktur juga akan makin dimodernisasi sehingga ketidakpastian kebutuhan energi dapat dihindari.


“Para Menteri yang terkait suplai batubara dan LNG untuk mendukung pasokan listrik nasional langsung membagi tugas. Kami di Kementerian BUMN akan memperbaiki kontrak jangka panjang kebutuhan suplai sesuai dengan rapat bersama Kejaksaan Agung dan BPKP .

Intinya, kebutuhan energi dalam negeri akan jauh lebih diprioritaskan demi kelancaran pembangunan,” jelas Erick Thohir di Jakarta, Selasa, 4 Januari 2022.


Sementara itu terkait dengan arahan Presiden untuk pengembangan energi baru terbarukan sebagai pengganti batubara, pemerintah telah menyiapkan road map pengembangan ekonomi hijau dan transisi energi serta renewable energy. Dengan begitu diharapkan Indonesia segera memiliki energi baru terbarukan secara masif.


Menurut Kementerian ESDM , target produksi batubara di 2022 akan lebih tinggi dibandingkan tahun ini. Proyeksi target produksi 2022 berada di kisaran 637 juta hingga 664 juta ton, sedangkan target produksi batubara 2021 mencapai 625 juta ton.


Sementara itu, kebutuhan batubara dalam negeri diprediksi juga meningkat di tahun 2022 dengan 190 juta ton. Angka tersebut meningkat dibandingkan kuota DMO (domestic market obligation) tahun ini yang mencapai 137,5 juta ton.


Data dari Kementerian ESDM juga mengungkapkan bahwa fenomena alam, seperti Badai La Nina yang menerjang Pulau Kalimantan pada November lalu sehingga meningkatkan curah hujan tinggi menyebabkan realisasi produksi batubara hingga awal Desember mencapai 560 juta ton atau sekitar 89,6 persen dari target.

Sementara itu, penyerapan batubara dalam negeri hingga awal Desember baru menyentuh 121,3 juta ton atau sekitar 88,2 persen dari target DMO.


“Dalam rapat bersama juga disepakati bahwa Menteri ESDM akan mengeluarkan perubahan DMO yang bisa direview perbulan dan yang tidak menepati sesuai kontrak akan di penalti tinggi bahkan di cabut ijin nya.

Lalu kami tetap mendukung pengembangan ekspor bersama Menteri Perdagangan sebagai pemasukan devisa negara dengan mengkalkulasi berapa kebutuhan dalam negeri,” pungkasnya.

Check Also

Chandra Asri Pacific (TPIA) Terus Perkuat Chandra Daya Investasi (CDI) Jelang IPO

MarketNews.id- Chandra Asri Pacific (TPIA), milik Prajogo Pangestu terpantau kian getol meningkatkan aset Chandra  Daya …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *