MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal
Related Articles
Marketnews.is Mengingat banyaknya platform trading ilegal bermasalah dan dihentikan oleh Pemerintah lewat Otoritas Jasa Keuangan (OJK), beberapa nasabah mulai mencari tahu tentang nasib dana yang dimilikinya pada perusahaan trading ilegal.
PT Simiotik Multilenta Indonesia atau Net89 secara sukarela menghentikan sementara aktivitas nya untuk mengikuti anjuran Pemerintah sambil menunggu kebijakan lebih lanjut. Para member diminta untuk tetap tenang untuk menunggu dalam sepekan ke depan.
PT Simiotik Multilenta Indonesia atau Net89 menghentikan kegiatan usahanya sementara mengingat banyaknya platform trading ilegal yang bermasalah.
Dalam keterangan resmi PTSMI atau Net89, perusahaan penjualan langsung itu menyampaikan dukungan terhadap program pemerintah dengan sukarela menghentikan kegiatan usahanya sementara.
“Penghentian kegiatan usaha dilakukan sampai dengan pemberitahuan lebih lanjut, tentunya sesuai dengan regulasi pemerintah,” papar keterangan resmi PTSMI.
Oleh karena itu, PTSMI menyampaikan empat hal. Pertama, menghentikan semua aktivitas trading dan deposit baru sambil menyiapkan platform yang sesuai dengan regulasi pemerintah.
Kedua, semua dana dipastikan aman dan semua member tidak perlu cemas mengenai hal ini. Ketiga, mekanisme penarikan dana nasabah dari broker akan diinfokan dalam seminggu ke depan. Keempat, informasi resmi hanya berasal dari perusahaan.
Sementara itu, Robot trading DNA Pro atau PT DNA Pro Akademi kembali disegel oleh Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Markas Besar (Mabes) Polri dan Kementerian Perdagangan (Kemendag) pada Jumat, 28 Januari 2022 malam.
Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kemendag Veri Anggrijono mengatakan bahwa langkah tersebut diambil setelah DNA Pro membuka segel penutupan yang sudah terpasang sebelumnya. Segel penutupan PT DNA Pro Akademi terbukti dilepas.
“Kemendag bersama Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Mabes Polri menindak tegas PT DNA Pro Akademi dengan menyegel kembali kantor perusahaan tersebut. Implikasi pidananya kami serahkan kepada penegak hukum lainnya,” kata Veri melalui siaran pers, Sabtu, 29 Januari 2022.
