Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Allo Bank Jadi Salah Satu Bank Digital Dengan Modal Terkuat Rp6 Triliun

Allo Bank Jadi Salah Satu Bank Digital Dengan Modal Terkuat Rp6 Triliun

Marketnews.is Langkah Allo Bank lakukan Rights Issue akhir tahun lalu, menjadikan bank ini termasuk bank Digital dengan modal inti terbesar.

Lewat penawaran terbatas hak memesan efek terlebih dahulu, saham Allo Bank diminati oleh kelompok usaha besar lainnya seperti Salim Grup, Bukalapak (BUKA), dan kelompok usaha Grab, membuat saham ini melonjak 32,57 persen Jadi Rp 10.175 per saham. Pelonjakan harga saham Allo Bank menggerek nama Chairul Tanjung sang pemilik utama Allo Bank menjadi orang nomor tiga terkaya di Indonesia.

Pemilik dan CEO CT Corp Chairul Tanjung atau CT berhasil tempati posisi tiga besar orang terkaya di Indonesia versi majalah Forbes pada awal tahun ini. Di dalam daftar miliarder real-time versi Forbes yang dikutip Jumat, 7 Januari 2022, kekayaan CT “Si Anak Singkong” tersebut naik tercatat sebanyak US$ 7,6 miliar atau setara dengan Rp 109 triliun. Padahal, bulan lalu peringkat kekayaan CT masih berada di peringkat ke-6 dengan total kekayaan US$ 5,5 miliar.


Untuk berada di posisi tersebut, CT berhasil menggeser dominasi kekayaan Keluarga Widjaja yang mencapai US$ 9,7 miliar, Anthoni Salim US$ 8,5 miliar, Sri Prakash Lohia US$ 6,2 miliar, dan Prajogo Pangestu US$ 6,1 miliar.


Sedangkan, peringkat orang terkaya di Indonesia masih diduduki oleh kakak-beradik pemilik Grup Djarum yaitu R Budi Hartono dengan kekayaan mencapai US$ 22 miliar dan Michael Hartono senilai US$ 21,1 miliar.


Kenaikan kekayaan pemilik CT Corp itu bisa dibilang tak lepas dari kenaikan harga saham entitas anaknya yaitu PT Allo Bank Tbk (BBHI). Pasalnya, dalam sebulan terakhir, harga saham BBHI melonjak 2.500 poin atau 32,57% menjadi Rp 10.175 per saham pada akhir perdagangan Jumat 7 Januari 2022.


Aksi penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) oleh BBHI memang telah menyita perhatian publik sejak akhir tahun lalu. Ekspektasi pasar kian tinggi terhadap Allo Bank setelah perseroan mengumumkan para pembeli siaga yang akan menyerap  rights issue . Yakni, Salim Group, Bukalapak (BUKA), anak usaha Grab (Nasdaq: Grab), Carro dan Growtheum Capital Partners.


Bank Allo adalah bank berlisensi penuh yang menawarkan produk rekening pribadi, bisnis, dan rekening gabungan termasuk Paylater, InstantCash, tabungan dan deposito berjangka, e-wallet, Top Up, pembayaran dan jasa transfer.


Penambahan dana ini lewat Rights Issue ini telah meningkatkan modal utama Bank Allo menjadi lebih dari Rp 6 triliun dan membuat Allo menjadi salah satu bank digital dengan modal yang kuat di Indonesia.

Check Also

Target Prapenjualan PANI Turun 3,6 Persen Jadi Rp5,3 Triliun Di 2025

MarketNews.id- Pantai Indah Kapuk Dua (PANI), emiten properti kongsian Agung Sedayu milik Sugianto Kusuma alias …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *