Home / Korporasi / BUMN / PT PP Presisi Tbk (PPRE) Hingga Nopember 2021 Telah Raih Kontrak Baru Rp5,3 Triliun

PT PP Presisi Tbk (PPRE) Hingga Nopember 2021 Telah Raih Kontrak Baru Rp5,3 Triliun

Marketnews.id Kapasitas dan kapabilitas PT PP Presisi Tbk dalam pengembangan pertambangan, kembali dipercaya dengan diperolehnya tambahan kontrak baru pada pertambangan nikel Weda Bay.

Dengan tambahan kontrak baru tersebut, emiten anak usaha BUMN ini mendapat kontrak sebesar Rp 504 miliar. Dengan jumlah kontrak baru yang diraih sepanjang tahun ini, perseroan telah mampu menembus target kontrak yang telah ditetapkan oleh manajemen.

Kontrak Baru PPRE Capai Target di 2021 Sebesar Rp5,3 Triliun

PT PP Presisi Tbk (PPRE) mengumumkan bahwa perolehan kontrak baru hingga akhir November 2021 mencapai Rp5,3 triliun. Pada November saja, perseroan mampu meraih kontrak baru sebesar Rp504 miliar dari proyek pengembangan pertambangan nikel Weda Bay, Halmahera, Maluku Utara.


“Kapasitas dan kapabilitas PP Presisi dalam pengembangan pertambangan kembali dipercaya dengan diperolehnya tambahan kontrak pengembangan pertambangan nikel Weda Bay,” ujar Direktur PPRE, Mhd Wira Zukhrial di Jakarta, Rabu, 1 Desember 2021.


Dia menyebutkan, kontrak tersebut merupakan kelanjutan dari kontrak yang telah diperoleh sebelumnya, sehingga secara keseluruhan total kontrak yang dikantongi PPRE dari Weda Bay mencapai Rp1,2 triliun.

“Hal ini membuktikan bahwa project delivery PP Presisi telah diakui memberikan value added pada proyek tersebut,” kata Wira.


Lebih jauh Wira menegaskan, pencapaian pada perolehan kontrak baru hingga November 2021 tersebut sekaligus menunjukkan bahwa PPRE sudah mencapai target perolehan kontrak baru yang hingga Desember 2021 diprognosakan sebesar Rp5,3 triliun.


“Hal ini tentunya tidak mengecilkan niat kami untuk menambah perolehan kontrak baru dalam kurun waktu sisa satu bulan ke depan. Pencapaian ini semakin meningkatkan positioning perseroan di dalam jasa mining services yang mampu memberikan jasa pertambangan secara terintegrasi, mulai dari infrastruktur pertambangan, pertambangan, hauling services hingga barging,” paparnya.

Check Also

Nusantara Infrastructure (META) Raih Laba Bersih Rp 331 Miliar, Naik 240 Persen Di 2024

MarketNews.id–  Nusantara Infrastructure (META), mengalami penyusutan pendapatan konsolidasi turun sedalam  68 persen secara tahunan menjadi …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *