Home / Otoritas / Bank Indonesia / Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) Diharapkan Jadi Tulang Punggung Ekonomi Nasional

Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) Diharapkan Jadi Tulang Punggung Ekonomi Nasional

Marketnews.id Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) Indonesia memiliki peluang besar untuk berpartisipasi dalam perdagangan internasional dan Global Value Chain (GVC). Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UMK, porsi UMKM Indonesia mencapai 99,9 persen terhadap total jumlah usaha. UMKM Juga menyerap 97,05 persen tenaga kerja Indonesia dan berkontribusi terhadap PDB nasional sebesar 61 persen. Besarnya potensi bisnis UMKM ini, tidak heran banyak pihak termasuk lembaga pemerintah peduli dan ingin agar UMKM dapat berkembang hingga masuk pada perdagangan internasional. Lalu, apa syarat agar UMKM mampu go global dan jadi salah satu sumber devisa buat negara.

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Rosmaya Hadi menyampaikan, terdapat empat kunci mendorong UMKM untuk selalu belajar agar menembus pasar global.

Hal itu disampaikannya secara virtual pada Dialog Kebijakan UMKM Ekspor sebagai rangkaian dari kegiatan Puncak Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2021, Sabtu, 25 September 2021.

Menurut Rosmaya, hal pertama yaitu UMKM perlu fokus pada pemenuhan aspek kuantitas, kualitas, dan kontinuitas produksi. Lalu, UMKM juga perlu memperhatikan keunggulan dan mempersiapkan produk yang diminati oleh pasar, baik domestik maupun internasional.


Kedua, memperkuat kelembagaan dan manajemen usaha. Ketiga, meningkatkan mindset dan kompetensi digital. “Serta keempat, mempelajari prosedur ekspor, dapat dimulai dengan onboarding pada platform e-commerce maupun bekerjasama dengan aggregator,” jelasnya seperti yang dikutip dari siaran resmi, Sabtu, 25 September 2021.

Rosmaya Hadi lalu menilai, UMKM Indonesia memiliki peluang yang besar untuk berpartisipasi dalam perdagangan internasional dan Global Value Chain (GVC). Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM), porsi UMKM RI mencapai 99,9 persen terhadap total jumlah usaha.

Tidak hanya itu, UMKM menyerap 97,05 persen tenaga kerja Indonesia, dan berkontribusi terhadap PDB nasional sebesar 61 persen.


Untuk itu, BI senantiasa mendorong pengembangan “New UMKM” sebagai kekuatan perekonomian nasional melalui program-program yang dilakukan secara end-to-end, digital, dan berorientasi ekspor.

Pada kesempatan yang sama, Plt Dirjen Industri Kreatif Kecil dan Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian Reni Yanita menyampaikan perlunya meningkatkan daya saing IKM untuk dapat menembus pasar global. Berbagai upaya dilakukan Kementerian Perindustrian untuk mendorong IKM menembus pasar ekspor, antara lain melalui program E-Smart IKM, dukungan teknologi melalui program restrukturisasi mesin dan peralatan, dan pengembangan desain kemasan.

“Melakukan pembinaan/bimbingan teknis untuk mendorong IKM memahami prosedur melakukan ekspor, berkoordinasi dengan kementerian/lembaga lainnya, bekerja sama dengan lembaga pembiayaan dan aggregator, serta secara aktif melakukan promosi perdagangan pada pameran-pameran berskala internasional,” lanjut Reni.

Adapun, puncak acara Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2021 digelar selama 4 hari, sejak 23 September 2021 hingga 26 September 2021. Selain kegiatan dialog kebijakan, Puncak KKI 2021 turut menampilkan Pagelaran Karya Kreatif, showcasing dan pameran produk UMKM, business coaching, business matching, talk show, webinar aktivasi wastra, wisuda UMKM onboarding, dan pemberian penghargaan UMKM.

Puncak KKI 2021 diikuti oleh 525 UMKM dari seluruh Nusantara, baik dari UMKM binaan BI, kementerian/lembaga maupun pemerintah daerah. Seluruh kegiatan KKI dan pameran produk UMKM berkualitas prima dapat diakses pada www.karyakreatifindonesia.co.id. Sementara, masyarakat bisa melihat produk UMKM Binaan BI melalui menu katalog yang disediakan dan kontak pada website KKI.

Check Also

Otoritas Bursa AS Masih Selidiki Keterlibatan Telkom Infa Di Proyek Bakti Kominfo

MarketNews.id- Telekomunikasi Indonesia (TLKM), mengungkapkan Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (“SEC”) tengah mengukur dampak …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *