MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal
Related Articles
Marketnews.id Bisnis di sektor telekomunikasi dan turunannya, sepanjang masa pemdemi termasuk sektor usaha yang berhasil meraih manfaat. Terbatasnya mobilisasi masyarakat, berdampak pada semakin tingginya penggunaan telekomunikasi. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk, sepanjang semester pertama tahun ini termasuk emiten yang mendapat berkah dari terbatasnya pergerakan masyarakat. Perusahaan penyedia menara telekomunikasi, dalam enam bulan terakhir telah mampu meraih laba sebesar Rp 663,27 miliar, meningkat lebih dari Rp140 miliar dibandingkan tahun sebelumnya.
Selama enam bulan pertama 2021, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) membukukan laba bersih sebesar Rp663,27 miliar atau mengalami kenaikan dibanding periode yang sama di 2020 senilai Rp510,48 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasi di Jakarta, Jumat, 3 September 2021, pertumbuhan laba bersih TBIG tersebut ditopang oleh peningkatan pendapatan pada Semester I-2021 menjadi Rp2,97 triliun dari Rp2,58 triliun di Semester I-2020.
Seiring dengan kenaikan pendapatan, pada paruh pertama tahun ini jumlah beban pokok pendapatan yang dicatatkan TBIG sebesar Rp729,09 miliar atau mengalami kenaikan dibanding Semester I-2020 yang senilai Rp482,96 miliar. Maka, laba bruto perseroan selama enam bulan pertama tahun ini menjadi Rp2,24 triliun.
Sementara itu, beban usaha TBIG pada Semester I-2021 tercatat Rp213,48 miliar atau sedikit lebih tinggi dibanding beban usaha selama enam bulan pertama 2020 yang senilai Rp211,52 miliar. Dengan demikian, laba operasi yang diraih perseroan pada paruh pertama tahun ini menjadi Rp2,03 triliun atau meningkat dibanding paruh pertama setahun sebelumnya senilai Rp1,88 triliun.
Adapun laba sebelum pajak untuk periode yang berakhir 30 Juni 2021 tercatat sebesar Rp820,88 miliar atau mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan perolehan di periode yang sama 2020 senilai Rp692,9 miliar.
Dengan jumlah beban pajak penghasilan (neto) di Semester I-2021 yang sebesar Rp131,04 miliar, maka laba periode berjalan yang dibukukan TBIG menjadi Rp689,84 miliar. Sedangkan, besaran laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk di Semester I-2021 adalah senilai Rp663,27 miliar. Pada Semester I-2020, laba bersih TBIG sebesar Rp510,48 miliar.
Hingga 30 Juni 2021, total liabilitas TBIG mengalami kenaikan menjadi Rp32,62 triliun dari Rp27,22 triliun pada 31 Desember 2020. Sedangkan, total ekuitas hingga akhir Semester I-2021 tercatat menurun menjadi Rp9,22 triliun dari posisi per akhir Desember 2020 yang sebesar Rp9,3 triliun.
