MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal
Related Articles
Marketnews.id Buat perusahaan induk seperti PT Wijaya Karya Tbk, kebutuhan anak usaha perlu juga diperhatikan agar kontribusi usaha tetap mengalir buat induk usaha. Guna mempertahankan kepemiliki mayoritas, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) harus menambah modal anak usaha perseroan yakni PT Wijaya Karya Realty Sebesar Rp 775 miliar. Dimana penambahan modal tersebut akan digunakan untuk investasi pada perusahaa n sejenis yang juga dimiliki oleh BUMN.
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) memutuskan untuk meningkatkan modal PT Wijaya Karya Realty mencapai Rp775 miliar, seiring dengan rencana integrasi dan peningkatan kepemilikan di sejumlah hotel yang saat ini dimiliki oleh BUMN .
Menurut Sekretaris Perusahaan WIKA, Mahendra Vijaya dalam keterbukaan informasi Wijaya Karya, objek transaksi tersebut adalah peningkatan modal disetor dan ditempatkan melalui pengeluaran saham baru dalam simpanan Wijaya Karya Realty yang dilakukan oleh perseroan.
“Nilai transaksi adalah sebesar Rp775 miliar. transaksi ini merupakan transaksi penambahan penyertaan untuk mempertahankan persentase kepemilikan WIKA di Wijaya Karya Realty, sehingga transaksi ini dikecualikan dari ketentuan POJK 42/2020,” demikian disebutkan Mahendra dalam keterbukaan informasi WIKA, Jakarta, Rabu 11 Agustus 2021.
Perlu diketahui, hubungan afiliasi antara WIKA dan Wijaya Karya Realty berupa kepemilikan saham perseroan sebesar 93,05 persen. Sementara itu, hubungan afiliasi dari sisi kepengurusan perusahaan adalah, terdapat anggota direksi WIKA yang menjabat sebagai komisaris utama di Wijaya Karya Realty.
Lebih lanjut Mahendra menyebutkan, pertimbangan dilakukannya transaksi ini untuk peningkatan modal Wijaya Karya Realty yang akan digunakan dalam rangka integrasi dan peningkatan kepemilikan saham perusahaan perhotelan maupun pembelian aset hotel milik BUMN .
Wijaya Karya Relaty berencana membeli saham milik PT Hotel Indonesia Natour (Persero) di anak perusahaannya (PT Hotel Indonesia Properti), membeli aset hotel milik PT Pegadaian (Persero) dan membeli saham milik PT Aerowisata di anak perusahaannya (PT Senggigi Pratama Internasional.
“Pelaksanaan peningkatan modal disetor dan ditempatkan melalui pengeluaran saham dalam simpanan Wijaya Karya Realty ini telah dilaksanakan dengan melakukan setoran modal secara tunai dan penuh oleh perseroan pada Tanggal Transaksi 6 Agustus 2021 lalu, ” ujar Mahendra.
