Home / Korporasi / BUMN / PT Pefindo Pertahankan Posisi Peringkat PT Bank BRI Di Level idAAA Dengan Prospek Stabil

PT Pefindo Pertahankan Posisi Peringkat PT Bank BRI Di Level idAAA Dengan Prospek Stabil

Marketnews.id Dua obligasi yang telah dikeluarkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mendapat peringkat id AAA pada obligasi berkelanjutan yang masih beredar. Dan obligasi Subordinasi III-2018 berada di level idAA.

Kemampuan obligor dengan rating atau peringkat ini dalam memenuhi komitmen keuangan jangka panjang adalah superior. Sedangkan untuk peringkat id AA memiliki sedikit perbedaan dengan peringkat tertinggi. Komitmen jangka pendeknya adalah sangat kuat.

PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mempertahankan peringkat PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) di level idAAA (Triple A), dengan prospek peringkat korporasi di posisi ‘Stabil’.
Menurut analis Pefindo, Danan Dito dalam siaran pers yang dilansir di Jakarta, Jumat 13 Agustus 2021 peringkat idAAA disematkan pada Obligasi Berkelanjutan milik BBRI yang masih beredar, kecuali Obligasi Subordinasi III-2018 yang berada di level idAA (Double A).

“Obligasi Subordinasi ini diberikan dua peringkat lebih rendah dari peringkat perusahaan untuk mengakomodasi risiko surat utang tersebut yang dapat dihapusbukukan jika terjadi kondisi non-viability,” kata Danan.

Dia menyebutkan, peringkat pada BBRI maupun obligasi yang diterbitkannya tersebut berlaku selama periode 10 Agustus 2021-1 Agustus 2022. Danan menyatakan, obligor berperingkat idAAA merupakan peringkat tertinggi yang diberikan oleh Pefindo.

Lebih lanjut Danan menjelaskan, kemampuan obligor dengan rating IdAAA dalam memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya adalah superior. Sedangkan, Efek utang berperingkat idAA memiliki sedikit perbedaan dengan peringkat tertinggi, komitmen keuangan jangka pendeknya adalah sangat kuat.

Lebih jauh Danan mengatakan, peringkat pada BBRI beserta obligasinya tersebut mencerminkan dukungan yang sangat kuat dari pemerintah, posisi bisnis bank yang superior, permodalan yang sangat kuat dan likuiditas yang juga kuat.
“Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh kualitas aset yang moderat, akibat dampak pandemi Covid-19,” tegasnya.

Danan mengungkapkan, peringkat tersebut bisa berada dalam tekanan, jika Pefindo melihat ada penurunan dukungan yang material dari pemegang saham dan pada saat yang sama performa bisnis atau keuangan BBRI memburuk secara signifikan.

“Kami menilai pandemi Covid-19 telah meningkatkan profil risiko industri perbankan secara keseluruhan, sehingga menyebabkan penurunan kegiatan usaha yang signifikan di hampir semua sektor industri. Akhirnya, bisa berujung kepada penurunan permintaan atas kredit dan jasa perbankan lainnya,” papar Danan.

Selain itu, kata dia, penurunan kegiatan usaha juga telah melemahkan kemampuan debitur dalam melakukan pembayaran kewajiban, sehingga berakibat pada pemburukan kualitas aset dan kemudian memberikan tekanan lebih terhadap indikator profitabilitas maupun likuiditas perbankan.

“Namun, kami berpendapat bahwa dampak pandemi ini terhadap profil risiko kredit BBRI secara keseluruhan akan tetap dapat dikendalikan, didukung oleh profil likuiditas yang kuat dan disertai dengan porsi dana murah yang tinggi,” ucapnya.

Danan menambahkan, posisi usaha BBRI yang lebih unggul sebagai salah satu bank milik negara juga akan dapat meredam paparan terhadap sektor industri yang terdampak oleh pandemi, seperti perindustrian, jasa usaha, perdagangan dan konstruksi.

Check Also

Target Prapenjualan PANI Turun 3,6 Persen Jadi Rp5,3 Triliun Di 2025

MarketNews.id- Pantai Indah Kapuk Dua (PANI), emiten properti kongsian Agung Sedayu milik Sugianto Kusuma alias …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *