Marketnews.id Setelah sembilan hari berturut-turut harga saham PT Bank JTrust (BCIC) mengalami penurunan dan diikuti oleh peningkatan harga dalam tiga hari selanjutnya. Manajemen PT BCIC menjelaskan, selain rencana akan melakukan right issue atau penawaran terbatas, tidak ada rencana lain yang akan dilakukan oleh perseroan. Perdagangan saham kemarin 9 Agustus 2021, harga BCIC meningkat 24,52 persen menjadi Rp 965 per saham.
PT Bank JTrust Indonesia Tbk. (BCIC) memberikan penjelasan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) perihal volatilitas harga sahamnya.
Dari data yang dihimpun redaksi, harga saham BCIC mengalami kenaikan signifikan dalam 3 hari perdagangan terakhir setelah melemah dalam 9 hari perdagangan secara beruntun.
Pada perdagangan Senin, 9 Agustus 2021 harga saham Bank JTrust ditutup pada level 965 atau menguat 24,52 persen dengan volume perdagangan sebanyak 3,02 juta saham. Dalam periode tahun berjalan, BCIC mengalami penguatan sebesar 37,86 persen.
Dalam keterbukaan informasi kepada BEI pada Senin 9 Agustus 2021, perseroan menyampaikan telah melakukan keterbukaan informasi mengenai rencana PMHMETD pada 16 Juni 2021 serta perubahan dan/atau tambahan informasi tentang rencana PMHMETD pada 21 Juli 2021.
“Perseroan tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material penting lainnya mengenai peristiwa, kejadian atau fakta yang dapat mempengaruhi harga efek perusahaan dan/atau keputusan pemodal, calon pemodal, atau pihak lain yang berkepentingan,” demikian penjelasan manajemen.
Selain itu, Bank JTrust juga menyatakan, telah menyampaikan laporan berkala maupun insidental sesuai dengan ketentuan yang berlaku, termasuk memantau informasi material di media. Menurut manajemen, tidak terdapat berita negatif tentang perseroan.
Dalam RUPST pada 23 Juli 2021 juga telah disetujui perubahan anggaran dasar perseroan mengenai peningkatan modal dasar terkait dengan rencana PMHMETD, di mana hal ini telah diumumkan dalam ringkasan risalah RUPS yang disampaikan pada 26 Juli 2021.