Home / Korporasi / BUMN / PT PPRO Percepat Pembayaran Utang Obligasi Yang Akan Jatuh Tempo

PT PPRO Percepat Pembayaran Utang Obligasi Yang Akan Jatuh Tempo

Marketnews.id PT PP Properti Tbk (PPRO) berusaha untuk mempercepat pembayaran obligasi yang akan jatuh tempo. Pembayaran lebih awal ini diharapkan akan menjaga reputasi perusahaan sebagai perusahaan publik dimata obligor. Untuk langkah ini, perseroan telah menyetor dana sebesar Rp 923 miliar.

PT PP Properti Tbk (PPRO) kembali percepat pembayaran atas utang Obligasi Berkelanjutan I PP Properti Tahap I Tahun 2018 senilai Rp523 miliar yang akan jatuh tempo pada tanggal 6 Juli 2021. Dana untuk pembayaran obligasi itu sudah disiapkan termasuk untuk pembayaran bunga.


Direktur Keuangan PPRO, Deni Budiman, menjelaskan sebelumnya perseroan telah melakukan percepatan pembayaran obligasi senilai Rp400 miliar atas utang Obligasi I PP Properti Tahun 2016 Seri B yang jatuh tempo pada tanggal 02 Juli 2021. Dengan begitu total percepatan pembayaran obligasi yang sudah dilakukan Perseroan senilai Rp923 miliar.


“Dana tersebut sudah dibayarkan kepada Kustodian Sentral Efek Indonesia ( KSEI ) senilai Rp400 miliar tanggal 29 Juni 2021 dan senilai Rp523 miliar pada tanggal 30 Juni 2021,” kata Deni dalam siaran persnya, Jumat (2/7).


Terkait dengan kinerja penjualan unit, PPRO akan memaksimalkan promosi menggunakan digital marketing melalui pemanfaatan beberapa platform yang dimiliki seperti website, instragram, youtube. Hal ini dilakukan sebagai upaya menyesuaikan kondisi akibat adanya pandemi Covid-19. Banyaknya masyarakat yang bekerja dari rumah maka dinilai strategi marketing dengan digital akan lebih efektif.


“Di era pandemi, kita harus adaptif melakukan pengembangan produk sejalan dengan kebijakan Work From Home yang dianjurkan oleh Pemerintah dan hal tersebut sudah menjadi trend bisnis saat ini,” pungkas dia.

Check Also

Manajemen Pun Ragu WSKT Mampu Tunaikan Kewajiban Rp82,1 Triliun

MarketNews.id- PT Waskita Karya Tbk (WSKT) mencatatkan kewajiban sebesar Rp82,107 triliun pada akhir Juni 2024. …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *