Marketnews.id PT Adhi Karya Persero Tbk, terus melanjutkan rencana untuk menerbitkan obligasi berkelanjutan III dengan nilai total sebesar Rp 5 triliun. Untuk penawaran umum berkelanjutan (PUB) III Tahap II-2021 perseroan berencana menerbitkan obligasi sebesar Rp 673,5 miliar dengan bunga 7,5 hingga 9,55 persen.
Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) berencana melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) melalui penerbitan Obligasi Berkelanjutan III Tahap II-2021 sebesar Rp673,5 miliar, dengan tingkat bunga berkisar 7,5-9,55 persen.
Berdasarkan pengumuman PT Kustodian Sentral Efek Indonesia ( KSEI ) yang dikutip Rabu (14/7), ADHI telah mendaftarkan rencana penerbitkan Obligasi Berkelanjutan III Tahap II-2021. Adapun total target dana yang akan dihimpun ADHI dalam penerbitkan Obligasi Berkelanjutan III adalah sebesar Rp5 triliun.
Pada rencana penerbitan Obligasi Berkelanjutan III Tahap II-2021, obligasi ini akan terbagi menjadi dua seri, yakni Seri A senilai Rp200 miliar bertenor 370 hari kalender, dengan tingkat bunga 7,5 persen. Sedangkan, Seri B sebesar Rp473,5 miliar bertenor tiga tahun, dengan tingkat bunga mencapai 9,55 persen.
Manajemen ADHI telah menunjuk lima penjamin pelaksana emisi obligasi untuk memuluskan aksi korporasi ini, yaitu PT Indo Premier Sekuritas, PT Bahana Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas dan PT Sucor Securitas.
“Obligasi Berkelanjutan III Tahap III dan/atau tahap selanjutnya (jika ada) akan ditentukan kemudian,” demikian disebutkan dalam pengumuman KSEI . Sebelumnya, pada 18 November 2020 ADHI telah mendistribusikan Obligasi Berkelanjutan III Tahap I-2020 sebesar Rp289,6 miliar.
Adapun masa penawaran umum Obligasi Berkelanjutan III Tahap II-2021 akan dilaksanakan pada 22-26 Juli 2021, sehingga penjatahan bisa dilakukan pada 27 Juli 2021. Sedangkan, tanggal distribusi obligasi secara elektronik diharapkan bisa terlaksana pada 29 Juli 2021 dan selanjutnya pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan dilakukan pada 30 Juli 2021.
Menjual obligasi buat dunia usaha belakangan ini merupakan suatu pilihan menarik, di saat perbankan belum sepenuhnya menyalurkan kredit nya lantaran pertimbangan bisnis. Buat Investor, membeli obligasi menjadi pilihan mengingat tingkat kupun bunga yang terus naik. Dengan tingkat kupon bunga hingga 9,55 persen, merupakan tawaran yang menarik buat pemilik dana atau investor.