Home / Korporasi / BUMN / LPS : Holding Ultra Mikro Akan Mempercepat Pemulihan Ekonomi Nasional

LPS : Holding Ultra Mikro Akan Mempercepat Pemulihan Ekonomi Nasional

Marketnews.id Terbentuknya Holding Ultra Mikro BUMN yang mensinergikan BRI, Pegadaian dan PNM diharapkan akan lebih mendorong pertumbuhan UMKM di Indonesia. Seperti diketahui, saat ini sektor UMKM berkontribusi terhadap 60 persen lebih perekonomian Indonesia. Bahkan 99 persen usaha yang ada di tanah air masuk dalam kategori UMKM.

Kehadiran Holding Ultra Mikro yang melibatkan tiga entitas Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ) diyakini menjadi langkah efektif untuk mempercepat pemulihan ekonomi. Pasalnya holding tersebut diyakini bisa lebih mendorong pertumbuhan UMKM , menyerap tenaga kerja hingga menekan angka kemiskinan.


Hal itu disampaikan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Purbaya Yudhi Sadewa. Menurutnya, tujuan pembentukan holding ultra mikro adalah untuk lebih mendorong pertumbuhan UMKM di Indonesia.


“Langkah ini memiliki kontribusi besar terhadap penyerapan tenaga kerja dan pengentasan kemiskinan. Hal ini tentu perlu untuk kita dukung bersama-sama,” ujar Purbaya di Jakarta, Jumat (9/7).


Lebih jauh Purbaya menjelaskan, saat ini sektor UMKM berkontribusi terhadap 60 persen lebih perekonomian Indonesia. Bahkan 99 persen usaha yang ada di Tanah Air saat ini masuk dalam kategori UMKM . Dengan porsi yang sangat besar tersebut, 97 persen dari jumlah pekerja di Indonesia bekerja di sektor UMKM . Di sisi lain, sektor UMKM sangat rentan terdampak pandemi.


Seperti diketahui, pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2021 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke Dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Bank Rakyat Indonesia Tbk(BBRI). PP yang diteken Presiden Joko Widodo pada 2 Juli 2021 lalu sebagai dasar pembentukan holding ultra mikro.


Dengan hadirnya beleid tersebut, Purbaya memastikan pelaksanaan tata kelola holding akan terjaga dengan baik dan selalu di bawah pengawasan pemerintah sebagai pemegang saham pengendali. Pemberdayaan usaha masyarakat kecil pun akan lebih terkendali karena kinerja holding semakin terpantau regulator industri keuangan.


“LPS berharap pembentukan holding ini benar-benar dapat mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia karena kinerja setiap perusahaan akan semakin optimal,” imbuhnya.

Check Also

Target Prapenjualan PANI Turun 3,6 Persen Jadi Rp5,3 Triliun Di 2025

MarketNews.id- Pantai Indah Kapuk Dua (PANI), emiten properti kongsian Agung Sedayu milik Sugianto Kusuma alias …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *