Marketnews.id Secara akumulasi, sepanjang semester pertama tahun ini layanan Bongkar muat yang dilakukan oleh PT Indonesian Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) mengalami peningkatan signifikan. Untuk terminal domestik jumlah layanan Bongkar muat sebanyak 84.759 unit CBU atau meningkat 51,69 persen, Dibandingkan tahun lalu. Sedangkan alat berat naik 43,29 persen dibandingkan semester tahun lalu. Sedangkan untuk sparepart tercatat 12.836 M3. Peningkatan ini diharapkan akan berlanjut pada semester kedua tahun ini . Meskipun adanya kebijakan PPKM Darurat yang diperkirakan akan menahan laju aktivitas bongkar muat barang.
PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) catatkan kenaikan layanan bongkar muat kendaraan pada bulan Juni 2021. Pada periode itu jumlah kendaraan yang dilayani sebanyak 25.173 unit CBU ekspor di terminal internasional. Jumlah ini naik 27,86 persen month to month (mtom).
Investor Relation IPCC, Reza Priyambada mengatakan untuk layanan impor tercatat sebanyak 4.283 unit CBU atau naik 11,68 persen mtom. Pada segmen alat berat termasuk di dalamnya truk / bus ekspor tercatat naik 16,30 persen mtom atau sebanyak 628 unit. Sementara itu, alat berat impor naik 11,43 persen mtom atau sebanyak 575 unit.
“Pada kelas spareparts, ekspor tercatat 5.618 M3 atau naik 231,84 persen mtom di banding bulan sebelumnya. Adapun Spareparts impor terlihat lebih rendah 36,79 persen di angka 3.410 meter persegi pada Juni 2021,” kata Reza dalam keterangannya, Rabu (7/7).
Pada terminal domestik turut mengalami kenaikan layanan bongkar muat. Pada segmen CBU mengalami kenaikan layanan sebesar 61,34 persen mtom dibandingkan bulan sebelumnya menjadi 15.489 unit.
Untuk segmen alat berat naik 120,78 persen mtom menjadi 2.486 unit. Sedangkan spareparts sebanyak 1.178 meter persegi atau naik 247,30 persen.
Secara akumulasi, sepanjang semester I tahun ini terlihat lebih baik dibandingkan periode yang sama di tahun lalu. Di terminal domestik, jumlah layanan bongkar muat sebanyak 84.759 unit CBU atau naik 51,69 persen year on year (yoy). Di segmen alat berat, tercatat 10.717 unit atau lebih tinggi 42,29 persen yoy dibandingkan periode 6 bulan pertama di tahun lalu. Sedangkan spareparts, tercatat 12.836 M3 atau naik 814,58 persen.
“Di semester kedua tahun ini, kami berharap kondisi ekonomi Indonesia dapat terus terjadi pemulihan sehingga dapat memperbaiki kinerja operasional dan keuangan di tahun ini menjadi lebih baik dari tahun lalu,” pungkasnya.